Bisnis properti di tahun 2007 mengalami lonjakan drastis. Keadaan ini membuat properti menjadi bisnis yang kian menjanjikan. Saat ini terdapat kurang lebih 300 perusahaan broker properti baik yang berskala internasional maupun local di Indonesia, salah satunya adalah Ray White Indonesia. Salah satu faktor penting yang mendukung keberhasilan Ray White adalah Marketing Executive (selanjutnya disingkat menjadi ME). ME memegang peranan penting dan menjadi ujung tombak perusahaan karena mereka inilah yang berhadapan langsung dengan klien. Oleh karena itu, berbagai usaha dilakukan untuk menjaring ME-ME berkualitas serta mempertahankan dan meningkatkan kemampuan-kemampuan ME. Warr, P. (dalam D, Kahneman, 1999) menyatakan bahwa psychological well being dapat dilihat secara umum ataupun secara kontekstual. Yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah secara kontekstual, yang diistilahkan sebagai job specific wellbeing karena karakteristik pekerjaan ME sangat khas yaitu pendapatan yang menjanjikan, pola kerja yang menuntut perhatian dan waktu yang banyak serta menuntut ketangguhan dari seseorang. Job specific well-being merupakan realisasi potensi diri individu dalam konteks pekerjaan yang dapat dilihat melalui dimensi hubungan yang positif dengan orang lain, dimensi kemandirian, dimensi penguasaan lingkungan, dimensi tujuan dalam hidup, dimensi pertumbuhan diri, dan dimensi penerimaan diri. Dimensi-dimensi job specific well-being ini mempunyai peranan dalam menentukan keberhasilan sebagai seorang ME. Alat ukur dipakai dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari alat ukur Ryff ditambah dengan alat ukur dari penelitian payung psychological well-being Universitas Psikologi Atmajaya yang dibuat dalam konteks pekerjaan. Profil yang menjadi hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, job specific well-being ME Ray White jauh berada di atas mean teoritisnya yang berarti kecenderungannya sangat tinggi. Sedangkan untuk job specific well-being berdasarkan kelompokkelompok pada karakteristik demografis tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Selain itu, diperoleh hasil tambahan berupa derajat kepentingan dimensidimensi job specific well-being bagi ME Ray White, dimensi yang terpenting adalah tujuan dalam hidup dan yang tidak terpenting adalah penguasaan lingkungan. |