Detail Gambaran Loneliness Pada Lansia Janda dan Duda di DKI Jakarta yang tinggal di Panti Werdha Bibliografi Author: FITRIYULIANI, NELFINA ; Purwanti, Margaretha (Advisor); Widyawati, Yapina (Advisor) Topik: Loneliness; lansia janda; lansia duda; panti werdha Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Nelfina Fitriyuliani Undergraduated Theses.pdf (357.32KB; 241 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FP-1237 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Masa lansia merupakan tahap terakhir dalam rentang kehidupan manusia. Orang yang dapat dikatakan telah memasuki masa lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun keatas (Hurlock, 1992). Memasuki usia lanjut usia ini menyebabkan lansia mengalami beberapa kemunduran-kemunduran baik secara fisik, ketahanan tubuh maupun pada fungsi sensorisnya. Hal inilah yang mengakibatkan lansia membutuhkan dukungan dari orang lain termasuk pasangan hidupnya. Kehilangan pasangan hidup dapat menurunkan kesejahteraan psikologis pada pasangan yang ditinggalkan, hal ini terjadi karena berkurangnya minat pada pasangan yang ditinggalkan untuk menjalin hubungan yang positif dengan orang lain. Berkurangnya minat ini ditunjukkan dengan penarikan dan penutupan diri yang dapat mengakibatkan perasaan kesepian pada lansia. Perasaan loneliness pada lansia ini akan diteliti melalui 60 responden. 60 responden ini terdiri dari 30 orang lansia janda dan 30 orang lansia duda. Penelitian ini dilakukan di Panti Werdha yang berlokasi di DKI Jakarta. Adapun kriteria subjek penelitian adalah lansia yang berusia 60 tahun keatas, bertempat tinggal di Panti Werdha, pasangannya telah meninggal dunia dan memiliki pendidikan minimal Sekolah Dasar (SD). Sedangkan alat ukur yang digunakan adalah The Revised UCLA Loneliness Scale. Alat ukur ini memiliki 20 item pernyataan yang berkaitan dengan loneliness. Data yang terkumpul menunjukkan bahwa gambaran loneliness pada lansia janda dan lansia duda cenderung rendah. Selain melihat gambaran loneliness secara keseluruhan pada lansia janda dan duda, peneliti juga melakukan uji beda antara loneliness pada lansia janda dan loneliness pada lansia duda. Menggunakan uji t-test dapat dilihat bahwa lansia duda cenderung lebih mengalami loneliness dibandingkan dengan lansia janda, namun demikian hasil perhitungan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai loneliness antara lansia janda dan lansia duda yang tinggal di Panti Werdha. Hasil tambahan yang diperoleh dalam penelitian ini menyatakan bahwa tidak hubungan antara lamanya lansia ditinggal pasangan dengan loneliness, demikian pula diperoleh hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara lamanya lansia tinggal di Panti Werdha dengan perasaan loneliness, serta tidak terlihat pula adanya perbedaan lonelinesss yang signifikan antara lansia yang tinggal di Panti dengan keinginan sendiri dengan lansia yang tinggal di Panti bukan karena keinginan sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti menyertakan pula beberapa saran untuk penelitian selanjutnya, seperti adanya kombinasi antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif dalam pengumpulan data. Saran-saran tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk penelitian berikutnya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved