Anda belum login :: 13 Mar 2025 10:35 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengambilan Keputusan dan Anteseden dalam Penggunaan Pengobatan Alternatif pada Wanita Dewasa Madya yang Menderita Kanker Payudara
Bibliografi
Author:
GABRIELLA, ANINDITA
;
Partasari, Wieka Dyah
(Advisor)
Topik:
Kanker Payudara
;
Pola Coping Stres pada Pasien Kanker Payudara
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2007
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Anindita Gabriella Undergraduated Theses.pdf
(384.16KB;
124 download
)
Intisari Skripsi.pdf
(75.72KB;
10 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1231
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kritis yang dapat berkembang menjadi penyakit terminal. Di seluruh dunia, kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak dialami. Di Indonesia, kanker payudara merupakan jenis kanker kedua terbanyak yang dialami oleh pria dan wanita. Lebih dari 70% penderita kanker payudara di Indonesia ditemukan dalam stadium lanjut (Moningkey dalam Pane, 2002). Data RS Kanker Dharmais menunjukkan bahwa penderita kanker payudara yang datang berobat pada stadium dini hanya 13 – 14%, dan kurang lebih 84% penderita baru datang berobat setelah kanker payudaranya memasuki stadium lanjut (“Kanker payudara”, 2006). Padahal, angka harapan hidup penderita kanker payudara yang didiagnosa dini cukup tinggi, mencapai antara 85 – 95%. Kanker payudara kebanyakan dialami oleh wanita, meskipun ada beberapa kasus di mana kanker payudara juga menyerang pria. Ditemukan bahwa 77% dari wanita penderita kanker payudara berusia 50 tahun ke atas dan berada pada rentang usia dewasa madya (“Breast cancer”, 2006). Belum ada pembuktian ilmiah mengenai keampuhan dan efektivitas pengobatan alternatif untuk menangani kanker dibandingkan dengan pengobatan medis konvensional berupa treatment standar untuk kanker payudara (“Alternative medicine”, 2006). Penelitian dari Simon, et.al (2006) juga menunjukkan bahwa para wanita kepulauan Asia Pasifik cenderung memiliki preferensi terhadap pengobatan Timur (dibandingkan dengan pengobatan modern yang cenderung Barat). Padahal, telah ditemukan bahwa pengobatan dini sangat berperan dalam tingkat keselamatan. Apabila penderita menggunakan pengobatan alternative terlebih dahulu, dikhawatirkan kanker akan berkembang ke stadium lanjut sehingga semakin sulit untuk ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengambilan keputusan seorang wanita dewasa madya penderita kanker payudara untuk menggunakan pengobatan alternatif. Penelitian ini dilakukan dengan metode
kualitatif berupa wawancara dengan 3 orang responden wanita dalam rentang usia dewasa madya yang menderita kanker payudara dan pernah ataupun sedang menggunakan pengobatan alternatif untuk menangani kanker payudaranya tersebut. Penelitian ini menggunakan teori pengambilan keputusan dalam situasi darurat (emergency decision-making) dari Janis & Mann (1977) sebagai landasan teoritis. Teori ini menyatakan bahwa pengambilan keputusan dalam keadaan darurat merupakan sebuah konflik yang mengakibatkan suatu bentuk stres. Diasumsikan dalam proses pengambilan keputusan darurat ini subjek menggunakan proses kognitif “panas”, yaitu proses kognitif yang diliputi emosi. Proses kognitif “panas” ini kemudian menyebabkan keputusan yang diambil tidak optimal. Pengambilan keputusan yang tidak optimal ini dipandang sebagai sebuah pola coping akan stres konflik pengambilan keputusan tersebut. Pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan pengobatan pada penderita kanker payudara dapat dikatakan sebagai situasi darurat karena waktu yang terbatas dan konsekuensi keputusan yang menyangkut keselamatan jiwa (Janis & Mann, 1977). Hasil penelitian menemukan bahwa ketiga subjek melakukan pola coping unconflicted change atas stres konflik pengambilan keputusan dalam situasi darurat. Pola coping unconflicted change tersebut terjadi ketika mereka memutuskan untuk melakukan tindakan pengobatan alternatif untuk menangani kanker payudara mereka, dan mereka merasa yakin bahwa pengobatan alternative itu adalah jalan terbaik bagi mereka. Ketika dibandingkan dengan tujuh kriteria pengambilan keputusan yang optimal menurut Janis & Mann (1977), nampak kembali bahwa ketiga subjek memang melakukan pola coping unconflicted change dalam pengambilan keputusan mereka untuk menggunakan pengobatan alternatif dalam menangani kanker payudara mereka. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan adanya beberapa kondisi anteseden yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan ketiga subjek, baik berupa informasi seperti yang disebutkan dalam teori Janis & Mann (1977) maupun kondisi anteseden lain, seperti kekhawatiran mengenai penampilan yang berlanjut ke rasa takut ditinggalkan suami apabila penampilannya rusak akibat operasi. Yang juga menarik untuk diperhatikan adalah sumber informasi, yaitu dari media massa dan dari orang dekat yang terpercaya. Nampak jelas adanya keyakinan yang kuat mengenai efektivitas pengobatan alternatif dalam penanganan kanker. Keyakinan tersebut bisa jadi muncul akibat pengalaman awal yang baik dengan pengobatan alternatif dan pengalaman buruk dengan pengobatan medis konvensional, baik yang dialami sendiri oleh subjek maupun yang dialami oleh orang lain yang dikenal subjek (by proxy).
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.203125 second(s)