Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:37 WIB
Detail
BukuDampak Kehilangan Tokoh Ayah terhadap Relasi Intim Anak Perempuan Usia Dewasa Muda
Bibliografi
Author: SOUKOTTA, TAMARA MICHELLE YASMIN ; Setiadi, Bernadette N. (Advisor); Yuliastini, Natalia (Advisor)
Topik: Kehilangan Tokoh Ayah; Relasi Intim dengan Lawan Jenis
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2004    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1227
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Trobisch (1988) menyebut ayah sebagai ‘the first male figure’ (tokoh pria pertama) dalam kehidupan seorang anak perempuan, sementara Marone (1988) mengemukakan tentang betapa pentingnya peran seorang ayah dalam kehidupan anak perempuannya, terutama ketika anak tersebut mulai menginjak usia pubertas. Menurut Marone (1988), hal ini berkaitan dengan feedback (umpan balik)yang harusnya diperoleh seorang anak perempuan dari ayahnya ketika ia menampilkan suatu tingkah laku tertentu. Dari umpan balik tersebut seorang anak perempuan akan belajar tingkah laku apa saja yang diterima atau tidak diterima oleh laki-laki, kelak ketika ia mulai menjalin relasi intim dengan lawan jenis pada waktu ia memasuki usia dewasa muda. Bagaimana bila ayah tidak ada, karena kematian misalnya? Untuk itu, dalam penelitian ini peneliti hendak mencermati bagaimana dampak kehilangan tokoh ayah sebelum memasuki masa pubertas terhadap relasi intim anak perempuan usia dewasa muda dengan lawan jenisnya, dengan melakukan studi kasus terhadap dua orang anak perempuan usia dewasa muda yang kehilangan tokoh ayah sebelum memasuki masa pubertas. Studi kasus dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Selanjutnya data dianalisa per subyek dan antar subyek untuk memperoleh gambaran secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan kehilangan tokoh ayah yang dialami anak perempuan sebelum memasuki masa pubertas memang mempengaruhi kemampuan mereka dalam berelasi dengan lawan jenis ketika memasuki usia dewasa muda. Pengaruhnya lebih tampak pada kehilangan rasa aman yang sebelumnya disediakan ayah, dan dalam pergaulan rupanya rasa aman ini ditemukan dalam diri lawan jenis (teman laki-laki). Selain itu, mereka juga cenderung untuk membangun relasi yang memungkinkan mereka bergantung pada laki-laki dengan siapa mereka menjalin relasi intim (pacar), dan memperlakukan pacar sebagai ganti tokoh ayah yang hilang. Saran terutama ditujukan bagi penelitian selanjutnya, khusunya menyangkut pola relasi intim pada anak perempuan yang kehilangan ayah sebelum memasuki masa pubertas. Selain itu, saran lain juga ditujukan bagi anak-anak perempuan yang mengalami kehilangan tokoh ayah sebelum memasuki masa pubertas, kepada keluarga atau orang yang dekat dengan mereka, serta kepada orang (laki-laki) yang menjalin relasi intim dengan anak-anak perempuan yang telah kehilangan ayah sebelum memasuki masa pubertas.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.375 second(s)