Mahasiswa sebagai warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk mengemukakan pendapat serta pikirannya untuk membantu pemerintah dalam menentukan keputusan-keputusan negara. Peran aktif dari mahasiswa sangat diharapkan sebagai generasi penerus bangsa Indonesia kelak, khususnya dalam bidang politik. Mahasiswa kemudian diharapkan untuk bisa berperan secara aktif dalam menyumbangkan aspirasi, kritik dan sarannya terhadap pemerintahan demi kemajuan bangsa kelak. Sebagai salah satu bentuk peran aktif yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan ikut berpartisipasi dalam bidang politik. Definisi partisipasi politik yang dikemukan oleh Nie & Verba (dalam Indirasari, 2007) adalah kegiatan pribadi warga yang legal yang sedikit banyak langsung bertujuan untuk mempengaruhi seleksi pejabat-pejabat negara dan/atau tindakan-tindakan yang diambil oleh mereka. Partisipasi politik terbagi dalam dua bentuk yaitu non-violence dan violence. Individu yang berpartisipasi di bidang politik, berarti berusaha untuk mengeluarkan atau mengekspresikan pikiran, pendapat dan ide yang dimilikinya, secara khusus yang berkaitan dengan bidang politik. Oleh karena itu diperlukan suatu kemampuan untuk dapat mengungkapkan pendapat, ide serta pikirannya secara terbuka dan jujur tanpa menyakiti atau merugikan orang lain. Kemampuan tersebut adalah asertivitas. Namun, saat ini tidak semua mahasiswa yang memiliki kemampuan asertif ingin untuk berpartisipasi dalam bidang politik. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat hubungan antara asertivitas dengan partisipasi politik pada mahasiswa di Jakarta. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara accidental sampling terhadap lima Universitas terpilih. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 98 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner asertivitas dan kuesioner partisipasi politik. Kuesioner asertivitas yang digunakan merupakan hasil modifikasi dari Rathus Assertive Scale dengan beberapa penyesuaian yang dilakukan oleh peneliti. Untuk kuesioner partisipasi politik yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang telah disusun oleh Dra. Retno Triani D., Psi, Msc. Uji reliabilitas yang digunakan adalah metode alpha Cronbach yang menghasilkan koefisien reliabilitas 0,813 untuk kuesioner asertivitas dan koefisien reliabilitas 0,955 untuk kuesioner partisipasi politik. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien korelasi Rank Spearman dengan taraf kepercayaan sebesar 0,01 (two tailed). Berdasarkan hasil perhitungan didapat koefisien korelasi (r) sebesar 0,335. Dengan hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara asertivitas dengan partisipasi politik pada mahasiswa di Jakarta. |