Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:30 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Profil Kecenderungan Pengambilan Resiko dan Intensi Untuk Menjadi Wirausahawan Pada Siswa SMK Negeri 41 Jakarta
Bibliografi
Author:
HARAHAP, MELISYA HEIDYATI
;
Riyanti, B.P. Dwi
(Advisor)
Topik:
Siswa SMK
;
Intensi
;
Wirausahawan
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2008
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Melisya Heidyati Harahap Undergraduated Theses.pdf
(516.63KB;
87 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1178
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia diharapkan dapat menjadi wirausaha. Karena dengan latar belakang pendidikannya ia memiliki ketrampilan untuk membuat usaha baru untuk dirinya sendiri dan dengan begitu ia juga dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Untuk dapat menjadikan siswa SMK di Indonesia sebagai wirausaha atau seseorang yang dapat menciptakan suatu usaha baru, maka diperlukan intensi untuk berwirausaha dari para siswa tersebut. Menurut teori Shapero & Sokol (1982) terdapat tiga determinan penentu intensi yaitu perceived feasibility, perceived desirability, dan propensity to act. Selain intensi, dalam menciptakan dan memulai suatu usaha, seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh intensinya saja tetapi juga oleh kecenderungannya untuk mengambil resiko atau risk taking propensity (Sitkin & Pablo, 1992).
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian terhadap siswa SMK Negeri 41 Jakarta. SMK Negeri 41 Jakarta telah menetapkan mata pelajaran kewirausahaan menjadi mata pelajaran wajib bagi para siswanya semenjak tahun 2004. Pihak sekolah juga menyediakan sarana bagi para siswanya untuk dapat melakukan praktek berwirausaha di sekolah. Dengan adanya mata pelajaran wajib kewirausahaan dan sarana penunjang dari pihak sekolah untuk dapat melakukan praktek berwirausaha, seharusnya para siswa SMK Negeri 41 Jakarta dapat berpotensi untuk menjadi wirausaha.
Masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran kecenderungan pengambilan resiko dan intensi untuk menjadi wirausahawan pada siswa SMK Negeri 41 Jakarta?”. Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui gambaran atau profil tentang siswa SMK Negeri 41 Jakarta dalam kaitannya dengan kecenderungan pengambilan resiko dan intensi untuk menjadi wirausahawan.
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 41 Jakarta dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 41 Jakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 80 responden.
Terdapat dua buah alat ukur dalam penelitian ini, yaitu Alat ukur intensi untuk menjadi wirausahawan dan alat ukur kecenderungan mengambil resiko. Alat ukur intensi untuk menjadi wirausahawan berisikan 38 item dengan nilai validitas 0.385653958 s/d 0.770522644 dan nilai reabilitas 0.923. Sedangkan alat ukur kecenderungan mengambil resiko berisikan 45 item dengan nilai validitas 0.212297 s/d 0.65537 dan nilai
reabilitas 0.894.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensi menjadi wirausaha siswa kelas XII SMK Negeri 41 Jakarta tergolong tinggi, berdasarkan norma sementara yang dibuat oleh tim penelitian payung skripsi ini (Kategori tinggi, range score antara 164,038 – 191,59). Sedangkan kecenderungan pengambilan resiko pada siswa kelas XII SMK Negeri 41 Jakarta termasuk tingkat sedang atau menengah, berdasarkan norma sementara yang dibuat oleh tim penelitian payung skripsi ini (Kategori sedang, range score antara 145,3267 – 172,1347).
Dari hasil tambahan penelitian, melalui uji-t ditemukan: (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara intensi menjadi wirausaha dan kecenderungan mengambil resiko pada siswa kelas XII SMK Negeri 41 Jakarta; (2) Tidak ada perbedaan yang signifikan pada intensi menjadi wirausahawan siswa kelas XII SMK Negeri 41 Jakarta berdasarkan jenis kelamin dan asal daerah orang tua; (3) Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kecenderungan mengambil resiko siswa kelas XII SMK Negeri 41 Jakarta berdasarkan jenis kelamin, asal daerah orang tua, dan kepemilikan kerabat wirausaha; (4) Terdapat perbedaan yang signifikan pada intensi menjadi wirausahawan siswa kelas XII SMK Negeri 41 Jakarta berdasarkan kepemilikan kerabat yang berwirausaha.
Saran yang diberikan oleh peneliti adalah pihak sekolah SMK Negeri 41 Jakarta diharapkan dapat lebih mengembangkan dan memfasilitasi mata pelajaran kewirausahaan yang telah ada dengan lebih mengadakan praktek-praktek kewirausahaan, dan pengembangan karakter berani mengambil resiko pada para siswa.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)