Anda belum login :: 23 Nov 2024 11:36 WIB
Detail
BukuHubungan antara Perceived Social Support, Self-Efficacy dan Adjustment Pada Penderita Kanker
Bibliografi
Author: AFNITA, MITA ; Halim, Magdalena Surjaningsih (Advisor)
Topik: Perceived Social Support; Self-Efficacy; Adjustment; Penderita Kanker
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Mita Afnita Undergraduated Theses.pdf (428.79KB; 322 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1165
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penderita kanker seringkali mengalami emotional distress selama menghadapi penyakitnya. Emotional distress, jika tidak diatasi dapat berkembang menjadi gangguan psikologis (adjustment disorder) dan memperburuk kondisi fisik penderita kanker. Oleh karena itu, penderita perlu melakukan adjustment atas semua perubahan yang dialaminya. Salah satu faktor yang berperan terhadap djustment adalah social support, namun pada penelitian ini yang diukur adalah persepsi individu atas ketersediaan suppport bagi dirinya, yang disebut perceived social support. Melalui berbagai hasil penelitian telah menunjukkan bahwa perceived social support berhubungan signifikan dengan adjustment. Meskipun begitu ada penelitian yang menunjukkan bahwa perceived social support tidak selalu berhubungan signifikan dengan adjustment. Hal ini membuat pentingnya dilakukan penelitian tentang hubungan perceived social support dan adjustment. Faktor lain yang diduga berperan terhadap adjustment adalah self-efficacy. Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy teruji berhubungan signifikan dengan adjustment. Selain itu, pemaknaan self-efficacy dan perceived social support dipengaruhi Kebudayaan setempat. Kebudayaan Timur yang lebih mementingkan kebersamaan dan kekuatan kelompok dibandingkan kekuatan individual, hal ini membuat perceived social support lebih berperan dalam kehidupan individu dengan Kebudayaan Timur dibandingkan self-efficacy. Sedangkan pada Kebudayaan Barat, yang mementingkan kebebasan dan kekuatan individual, membuat individu dengan Kebudayaan Barat lebih mementingkan self-efficacy dibandingkan perceived social support. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived social support dan self-efficacy berperan dalam adjustment yang dilakukan penderita, baik dengan Kebudayaan Timur maupun Kebudayaan Barat. Karena adanya ketidaksesuaian antara teori dan hasil penelitian, serta masih sedikitnya penelitian yang melihat hubungan self-efficacy dan adjustment pada penderita kanker, hal ini mendorong peneliti untuk melihat hubungan antara perceived social support, self-efficacy dan adjustment. Peneliti menggunakan Social Support Questionnaire (SSQ), Strategies Used by People to Promote Health (SUPPH) dan Mental Adjustment to Cancer (Mini MAC) untuk mengukur, masing-masing, perceived social support, selfefficacy dan adjustment. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita kanker baik laki-laki maupun perempuan, yang berusia 25-65 tahun, berpendidikan minimal SMA dan sedang menjalani treatment kanker. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara domain Number dan Satisfaction, domain Stress Reduction, Making Decision dan Positive Attitude dengan domain Helplessness- Hoplessness. Korelasi signifikan lainnya terjadi antara domain Number dan Satisfaction, domain Stress Reduction dan Positive Attitude dengan domain
Anxious Preoccupation. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa baik perceived social support maupun self-efficacy bukan merupakan prediktor yang signifikan terhadap adjustment. Selanjutnya, hal ini dibahas lebih dalam pada bagian diskusi. Adapun saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah penggunaan jumlah sampel yang lebih besar, perluasan variabel yang diteliti, seperti variabel kepribadian, dan faktor religiusitas. Lebih jauh lagi, hasil analisis tambahan menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada domain Satisfaction dari Perceived Social Support dalam hal status subjek (menikah, belum menikah dan menjanda). Perbedaan yang signifikan juga ditemui pada domain Number dari Perceived Social Support, domain Stress Reduction dan Positive Attitude dari Self-Efficacy serta domain Helplessness-Hopelessness dari Adjustment, dalam hal tingkat status sosial ekonomi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.328125 second(s)