Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:26 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Pengalaman, Ekspresi, dan Kontrol Marah pada Perawat Perempuan dan Laki-laki yang Bekerja di Rumah Sakit di Jakarta
Bibliografi
Author:
VARIANI
;
Dewi, Zahrasari Lukita
(Advisor)
Topik:
Pengalaman
;
Ekspresi
;
Kontrol Marah
;
Perawat Rumah Sakit
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2008
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Variani Undergraduated Theses.pdf
(281.99KB;
37 download
)
intisari skripsi.pdf
(71.35KB;
5 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1164
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Reaksi emosi yang sering terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit akibat kehilangan pada aspek bio-psiko-sosial adalah emosi marah. Fungsi tubuh yang terganggu, kontrol yang diambil alih oleh orang lain, peran sosial yang tidak dapat dilaksanakan karena dirawat di Rumah Sakit, pelayanan perawat yang terlambat dapat menimbulkan marah pada pasien. Tidak seperti emosi lainnya, seperti sedih dan takut, emosi marah tidak hanya melibatkan diri sendiri, tapi juga melibatkan orang lain yang berada di sekitarnya. Di rumah sakit, individu yang sering berinteraksi dengan pasien adalah perawat. Perawat harus siap menghadapi kritik bahkan ancaman dari pasien-pasien yang sedang frustrasi selama di rawat di rumah sakit. Sama seperti orang pada umumnya, perawat juga merasakan emosi marah dari waktu ke waktu. Ada beberapa kondisi yang dapat memicu munculnya marah dalam diri perawat diantaranya pengaturan shift yang membuat perawat kurang istirahat, beban kerja yang terlalu berat, konflik dengan rekan kerja atau tenaga kesehatan lain, dan pasien yang tidak kooperatif, serta keluarga pasien yang rewel . Dalam kondisi demikian, marah merupakan reaksi emosi yang wajar terjadi. Perasaan marah yang tidak dikontrol dengan baik dan dapat menghambat interaksi antara pasien dengan perawat dan menghambat pencapaian tujuan bersama yaitu kesembuhan pasien. Penelitian ini hendak mencari tahu tentang gambaran pengalaman (state-trait), ekspresi(out dan in) dan kontrol(out dan in) marah pada perawat perempuan dan laki-laki yang bekerja di rumah sakit di kawasan Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan non-eksperimental yang berarti peneliti tidak melakukan manipulasi variabel-variabel yang dikehendaki pada diri subyek. Pengambilan data dalam penelitian hanya dilakukan sekali saja dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner, dengan demikian rancangan penelitian ini adalah cross sectional studies. Untuk melihat gambaran pengalaman, ekspresi dan kontrol marah peneliti menggunakan State-Trait Anger Expression Inventory-2(STAXI-2) yang terdiri atas 57 item yang terbagi menjadi 6 skala utama, 5 sub skala, dan indeks ekspresi marah. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 31 orang yang terdiri dari 26 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian ini, Intensitas kemarahan (state-anger) perawat pada saat dilakukan pengukuran tergolong dalam kategori tinggi. Perawat cukup sering menunjukkan sifat marahnya dari waktu ke waktu baik saat tidak dalam kondisi frustrasi maupun saat menghadapi situasi yang negatif atau membuatnya frustrasi. Perawat cukup sering mengekspresikan perasaan marahnya ke luar diri. Perawat sering tidak mengekspresikan kemarahan yang dialami. Perawat cukup sering melakukan kontrol terhadap rasa marah yang ingin diarahkan keluar diri. Perawat cukup sering berusaha untuk mengontrol perasaan marahnya dengan cara menenangkan diri. Perawat cukup ekspresif dalam mengungkapkan kemarahannya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)