Anda belum login :: 23 Nov 2024 07:05 WIB
Detail
BukuPerbedaan Sembilan Sifat Wirausaha Antara Wirausaha Etnis Minang Yang Merantau Dan Yang Tidak Merantau
Bibliografi
Author: ELFINA, MARISKA ; Riyanti, B.P. Dwi (Advisor)
Topik: Sembilan Sifat; Wirausaha; Etnis Minang
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Mariska Elfina Undergraduated Theses.pdf (293.27KB; 74 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1161
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Etnis Minang sudah lama dikenal sebagai saudagar yang mahir berdagang. Di masyarakat ekspansi saudagar Minang sangat mudah terlihat, diantaranya adalah banyaknya rumah makan Minang yang tersebar di berbagai penjuru daerah, salah satunya di Jakarta. Menurut Anwar (2006), orang Minang yang merantau rata-rata lebih sukses berwirausaha dibanding orang Minang yang tidak merantau. Sifat ulet telah menghantarkan perantau Minang menjadi pengusaha sukses di rantau orang. Mereka tak segan untuk berdagang dari kecil, berjuang dari bawah untuk mencapai kesuksesan. Menurut Sukardi (1991), terdapat sembilan karakteristik wirausaha atau sifat entrepreneur, yang dimiliki seorang pengusaha, yakni instrumental, prestatif, keluwesan bergaul, kerja keras, keyakinan diri, pengambilan resiko, swa-kendali, inovatif, dan kemandirian.. Dengan menggunakan teori Sukardi ini, akan dilihat perbedaan karakteristik antara wirausaha yang merantau dan yang tidak merantau, dimana terdapat pula kesuksesan yang berbeda diantara kedua pengusaha tersebut.
Penelitian ini berfokus pada wirausaha etnis Minang yang merantau dan tidak merantau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu inventori skala Likert sembilan sifat wirausaha yang disusun oleh Tamar (1994), dan disempurnakan oleh Riyanti (2006, dkk). Hasil uji coefficient alpha menunjukkan bahwa alat ukur sembilan sifat wirausaha tergolong reliable dengan koefisien reliabilitas 0,400-0,800 dan uji validitas terdapat 14 item tidak valid dari total 90 item. Karakteristik sampel penelitian ini adalah wirausaha etnis Minang yang merantau dan tidak merantau dengan rentang usia diatas 30 tahun (dewasa madya), dengan tingkat pendidikan minimum D3, dan lama usaha minimum 2 tahun. Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling secara incidental.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 4 (empat) sifat paling dominan pada wirausaha etnis Minang yang merantau adalah sifat Keluwesan Bergaul, sifat Keyakinan Diri, sifat Kerja Keras, dan sifat Instrumental. Sedangkan, pada wirausaha etnis Minang yang tidak merantau, diperoleh 4 sifat paling dominan yaitu sifat Keluwesan Bergaul, sifat Instrumental, sifat Keyakinan Diri, dan sifat Kerja Keras. Berdasarkan uji hipotesis dengan metode t-test diketahui hasil yaitu hipotesis null (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa “Tidak ada perbedaan yang signifikan pada sembilan sifat wirausaha antara wirausaha etnis Minang yang merantau dan yang tidak merantau”. Dalam penelitian ini masyarakat Minang terbukti memiliki sifat-sifat wirausaha sesuai dengan yang diungkapkan Sukardi (1991), baik yang merantau maupun yang tidak merantau. Perbedaan keberhasilan usaha wirausaha Minang yang merantau lebih karena tempat usaha, Jakarta ceruk pasarnya lebih luas.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)