Detail Sikap Siswa SMP Bunda Hati Kudus Terhadap Pelaksanaan Konseling Individual Bibliografi Author: LILY, LEONORA ; Mamesah, Michiko (Advisor) Topik: Sikap; Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Leonora Lily's 1 Undergraduate Theses.pdf (407.87KB; 36 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FKIPK-374 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Sikap merupakan bentuk perwujudan dari perasaan terhadap suatu obyek yang biasanya dinyatakan dalam bentuk respon positif dan negatif. Sikap terdiri dari tiga komponen yang saling berhubungan yakni komponen kognitif, afektif dan konatif. Siswa SMP sebagai remaja yang berada pada masa perkembangan yang penuh gejolak dan masalah, membutuhkan dan mencari bantuan dari seseorang yang dikenal dalam lingkungan sekolah sebagai guru pembimbing. Konseling Individual ialah pelayanan khusus dalam bentuk hubungan langsung tatap muka antara seorang konselor/guru pembimbing dan seorang siswa, di mana diupayakan penyelesaian masalah siswa. Profil guru pembimbing tercermin dari integritas kepribadiannya yang patut dicontoh. Guru pembimbing harus menunjukkan sikap profesional terutama dalam pelaksanan pelayanan konseling individual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap siswa SMP terhadap pelaksanaan konseling individual. Penelitian tersebut dilakukan di SMP Bunda Hati Kudus, Grogol, Jakarta. Sampel penelitian adalah sebanyak 52 siswa kelas II SMP yang pernah berkonseling dengan guru pembimbing. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data mempergunakan skala sikap Likert. Instrumen terdiri dari 50 pernyataan, setelah dilakukan uji coba secara empiris diperoleh 33 pernyataan yang valid dengan realibilitas 0.856. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMP Bunda Hati Kudus memiliki sikap yang positif terhadap pelaksanaan konseling individual. Siswa menyadari akan pentingnya profil guru pembimbing yang profesional untuk bantuan dalam pengetasan permasalahannya. Oleh sebab itu disarankan agar siswa senantiasa menemui guru pembimbing bila ada masalah yang akan diselesaikan. Dan bagi guru pembimbing diharapkan agar tetap memberikan pelayanan konseling individual yang terbaik terhadap kebutuhan anak dan bekerja sama dengan guru lainnya dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved