Belajar adalah perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan dari belum memahami menjadi memahami; perubahan itu biasanya dipengaruhi lingkungan dan sifatnya relatif menetap. Di dalam hambatan belajar terdiri dari faktor penyebab hambatan belajar yang merupakan komponen yang menjadi penghalang atau mengurangi kelancaran berlangsungnya proses belajar. Faktor-faktor penyebab hambatan belajar tersebut meliputi faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri, antara lain: kesehatan, motivasi, minat, dan metode belajar) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri atau lingkungan, antara lain: orangtua, suasana rumah/keluarga, keadaan ekonomi, guru, sarana dan prasarana, media massa dan lingkungan sosial). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya hambatan belajar pada siswa Kelas IX SMP Kemurnian I Jakarta. Subyek pada penelitian ini adalah siswa Kelas IX yang terdiri dari Kelas IX-A dan IX-B dengan jumlah 45 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin. Pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan instrumen skala penilaian. Instrumen skala penilaian ini terdiri dari 4 (empat) pilihan jawaban yaitu selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), dan tidak pernah (TP) yang berisi 65 butir pernyataan faktor internal dan faktor eksternal penghambat belajar. Data penelitian diolah dengan menggunakan rumus persentase (%). Perhitungan validitas pernyataan menggunakan rumus Korelasi Product Moment dan untuk menguji reliabilitas instrumen enggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 13. Hasil perhitungan validitas pernyataan yang diperoleh dan setelah dibandingkan dengan r-tabel dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,294, maka diperoleh 32 butir pernyataan yang valid dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,913. Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor penyebab hambatan belajar, maka dapat disimpulkan bahwa siswa Kelas IX SMP Kemurnian I Jakarta kurang mengalami hambatan belajar baik pada faktor internal meupun factor eksternal. Hal ini dibuktikan dengan pilihan jawaban sering dan selalu yang dipilih oleh siswa di dalam rerata total persentase pada kedua komponen faktor tesebut. Saran diberikan kepada pihak SMP Kemurnian I Jakarta dalam hal ini kepala sekolah, guru-guru bidang studi, dan konselor untuk membuat layanan bimbingan belajar serta mengaktifkannya agar dapat mengetahui penyebab hambatan belajar yang dialami oleh siswa sehingga dapat mengatasi hal tersebut. Pihak Prodi Bimbingan dan Konseling Unika Atma Jaya Jakarta, khususnya pada mata kuliah Konseling Permasalahan Belajar, hendaknya memberikan dan menjelaskan materi yang berhubungan dengan hambatan-hambatan belajar khususnya yang terjadi pada siswa SMP dan cara mengatasi hal tersebut. |