Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:36 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Integritas Pada Karyawan Di Restoran X
Bibliografi
Author:
HANUMITA, AJENG TRISNA
;
Johan, Retno Triyani
(Advisor)
Topik:
Self-Efficacy
;
Integritas Karyawan
;
Integritas
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2008
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ajeng Trisna Hanumita Undergraduated Theses.pdf
(230.42KB;
207 download
)
Intisari Skripsi.pdf
(68.38KB;
21 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1158
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Karyawan merupakan individu yang bekerja dalam sebuah perusahaan. Sebagai seorang karyawan mereka harus memiliki integritas yang baik. Integritas adalah ketaatan yang kuat pada nilai moral yang menggambarkan benar atau salah alam hidup individu yang sesuai dengan lingkungannya. Dalam penelitian ini, integritas diukur dengan overt integrity test yang secara langsung mengungkap sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pencurian dan perilaku kontra produktif. Di restoran X ditemukan karyawan yang melakukan perilaku kontra produktif yaitu mencuri barang-barang milik kantor, terlambat datang kerja, dan menyalahgunakan telepon kantor untuk kepentingan pribadi. Perilaku-perilaku tersebut tidak menunjukkan bahwa karyawan memiliki integritas yang baik. Dalam dunia kerja, self-efficacy juga merupakan aspek yang penting. Self-efficacy adalah keyakinan individu akan kemampuan yang dimilikinya dalam menyelesaikan suatu tugas untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Self-efficacy mempengaruhi aktivitas yang dilakukan oleh individu, seberapa besar usaha yang dilakukan oleh individu tersebut pada suatu situasi, berapa lama individu tersebut dapat bertahan pada suatu tugas, dan reaksi emosional individu tersebut saat sedang mengantisipasi suatu situasi atau sedang terlibat di dalamnya. Karyawan yang memiliki self-efficacy tinggi akan lebih mudah mencapai kesuksesan dibandingkan dengan karyawan yang memiliki self-efficacy rendah. Peneliti memiliki asumsi bahwa self-efficacy berhubungan dengan integritas. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional karena ingin melihat hubungan antara dua variabel yaitu self-efficacy dan integritas. Metode pengujian hipotesis dengan menggunakan Pearson Product Moment. Peneliti menggunakan try out terpakai dikarenakan keterbatasan jumlah subjek yang bekerja di restoran X. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Terdapat dua buah kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini, yaitu kuesioner self-efficacy (27 item) yang dikonstuk sendiri oleh peneliti dan kuesioner overt integrity test (16 item). Hasil uji reliabilitas alat ukur self-efficacy sebesar 0,878 dan hasil uji reliabilitas alat ukur overt integrity sebesar 0,7524. Hasil pengujian hipotesis merujuk korelasi sebesar 0,627. Dari hasil pengujian hipotesis ini di dapat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dan integritas pada karyawan di restoran X.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)