Pendidik adalah seseorang yang bertugas untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Pendidik adalah individu dewasa yang mampu melaksanakan tindakan mendidik dalam suatu proses pendidikan agar peserta didik mencapai pribadi dewasa susila. Pendidik haruslah individu yang bertanggung jawab, sehat jasmani rohani dan memiliki kasih sayang terhadap anak. Orangtua berperan sebagai pendidik bagi anak di dalam keluarga, sedangkan guru akan menjadi pendidik bagi anak di lingkungan sekolah. Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan dalam membangun interaksi, untuk dapat mengerti dan dimengerti oleh individu lain. Bahasa secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan intelektual anak secara umum dan mencerminkan kualitas diri individu. Lingkungan sekitar akan memberikan respon yang positif apabila individu menggunakan bahasa yang baik, sedangkan individu yang menggunakan bahasa dengan tidak baik akan dapat menimbulkan kesalahpahaman dari lawan bicaranya. Anak prasekolah berkisar antara 2-6 tahun yang merupakan masa emas untuk mengembangkan segala kemampuan yang dimiliki oleh anak, salah satunya adalah kemampuan bahasa. Anak prasekolah belajar dengan cara learning by doing, anak belajar dari apa yang anak lihat, dengar dan rasakan. Anak akan mengembangkan kemampuan bahasa dengan cara meniru dari individu dewasKemampuan bahasa anak berkembang secara maksimal pada usia prasekolah. Sangat disayangkan karena pada umumnya orang dewasa kurang memperhatikan bahasa yang dipakai ketika berhadapan dengan anak. Anak belajar berbahasa dari lingkungan di sekitarnya. Lingkungan pembelajaran anak yang pertama adalah keluarga dimulai dari orangtua sebagai model pembelajaran. Pada usia 2 tahun, umumnya anak akan masuk ke dalam lembaga prasekolah, dimana anak akan berhubungan dengan guru yang berperan sebagai pendidik, pengganti orangtua di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pendidik dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak usia prasekolah melalui literatur pustaka. Hasil penelitian menggambarkan metode-metode yang dapat dipakai oleh pendidik dalam engembangkan kemampuan bahasa anak prasekolah. Metodemetode tersebut adalah: metode bercakap-cakap, metode bercerita, metode menyanyi, metode bermain peran dan metode menyimak. Saran yang dapat diberikan adalah agar pendidik sebaiknya memberikan contoh yang baik dan benar dalam bahasa yang digunakan sehari-hari dan memberikan respon yang positif ketika bercakap-cakap dengan anak di lingkungan sekitarnya. |