Pendamping sebaya merupakan teman sebaya yang berperan sebagai konselor. Orang yang bertindak sebagai faktor luar berusaha mempengaruhi klien dengan hal-hal baru untuk mengganti hal-hal lama yang perlu diubah. Narkoba merupakan zat adiktif yang berasal dari bahan-bahan alami atau zat-zat kimia yang dapat menyebabkan terganggunya susunan syaraf pusat otak pada pemakainya. Seorang pecandu narkoba memerlukan proses pemulihan untuk dapat pulih dari ketergantungan terhadap narkoba. Keberhasilan dalam proses pemulihan pecandu didukung oleh peran pendamping sebaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam mengenai kegiatan pendamping sebaya dalam membantu proses pemulihan pecandu narkoba. Subjek penelitian adalah pendamping sebaya mantan pecandu narkoba yang telah pulih, dan kemudian menjadi konselor bagi pecandu-pecandu narkoba. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara yang mendalam terhadap subjek penelitian. Data penelitian ini diolah dengan teknik analisis data kualitatif, dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendamping sebaya di Panti Pemulihan Yayasan Permata Hati Kita (Yakita) Ciawi- Bogor, telah berhasil menjalani proses pemulihan dan mampu me-maintenance diri sendiri, sehingga merasa terpanggil untuk memberikan inner motivation bagi remaja pecandu lainnya. Kegiatan yang dilakukan pendamping sebaya dalam membantu proses pemulihan pecandu narkoba kontemplasi, kontemplasi, persiapan, tindakan dan maintenance. Pendamping sebaya bukan hanya membantu pecandu pulih dari ketergantungan terhadap narkoba, tetapi lebih kepada meningkatkan ketrampilan diri pecandu dalam menghadapi masalah, mengambil keputusan, meningkatkan kepercayaan diri, serta mampu berpikir secara realistis, sehingga mempunyai motivasi untuk hidup bersosialisasi tanpa menggunakan narkoba, meliputi kelima tahap pemulihan yaitu tahap. |