Dewasa ini, masyarakat semakin menyadari bahwa aspek penting dalam hidup bukan hanya soal ekonomi untuk mendapatkan uang demi kelangsungan hidup. Aspek penting lainnya adalah kehidupan berpolitik yang merupakan aspek penting bagi setiap warga negara untuk berbicara, berpendapat serta aspirasi sebagai proses untuk mencapai tujuan demi kepentingan rakyat. Individu yang ikut berpartisipasi dalam dunia politik termasuk didalamnya secara alamiah dikategorikan sebagai lakilaki dan perempuan. Dengan adanya perbedaan jenis kelamin, tentunya terdapat perbedaan esensial pada karakter laki-laki dan perempuan (Kartono,1992). Partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara (yang tidak mempunyai kewenangan) dalam menentukan segala keputusan warga negara biasa dalam menentukan segala keputusan yang menyangkut atau mempengaruhi hidupnya (Surbakti,1999). Seperti yang dijelaskan sebelumnya, aspek penting dalam partisipasi poltik adalah orangorang yang berada didalamnya. Sebagaimana yang terjadi di banyak negara, khususnya Indonesia, mahasiswa adalah pihak yang dirasakan banyak berperan serta dalam dunia politik. Mahasiswa yang berada ditahap dewasa, memiliki sifat intelektualitas dalam berpikir dan bertanya akan segala sesuatu yang kritis dan berani menyatakan kebenaran apa adanya (Papalia, 2003). Ditambah dengan di masa reformasi saat ini, mahasiswa lebih memiliki kesempatan untuk menyuarakan aspirasi kepada pemerintah demi kepentingan rakyat. Dalam partisipasinya, mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan umumnya tergabung dalam organisasi kampus yang bisa menampung aspirasi serta tujuan berpolitik para mahasiswa. Aksi dan kegiatan para mahasiswa dalam partisipasi politik beragam macamnya. Partisipasi politik yang dilakukan ternyata memunculkan proporsi dari pelaku, dimana salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah jenis kelamin (Andrews,1989). Namun sekarang ini, partispasi perempuan dalam dunia politik mulai terlihat bersama dengan para laki-laki, walaupun dengan berbagai hambatan. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat signifikansi perbedaan tingkat partisipasi politik antara laki-laki dan perempuan pada mahasiswa di Jakarta. Penelitian ini bersifat non-eksperimental dan merupakan penelitian comparative design dengan tekhnik sampling accidental sampling. Responden penelitian ini adalah mahasiswa/i yang berkuliah di Jakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kusioner yang mengukur tingkat partisipasi politik dengan item yang disusun oleh peneliti bersama dosen penanggung jawab penelitian payung. Alat ukur yang digunakan telah melewati uji validitas dan uji reliabilitas, dimana hasil uji reliabilitas adalah sebesar 0,955 terhadap sampel uji coba. Dalam pengujian hipotesa, peneliti menggunakan tekhnik perhitungan t-test. Pengujian validitas, reliabilitas dan hipotesa dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik SPSS version 12 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat partisipasi politik yang signifikan antara laki-laki dan perempuan pada mahasiswa/i di Jakarta. Adanya perbedaan yang signifikan, dijelaskan lebih lanjut dalam diskusi dimana diasumsikan perbedaan disebabkan oleh masalah-masalah internal dan eksternal yang lebih banyak dialami kelompok perempuan (mahasiswi). |