Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:47 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Knowledge Sharing di PT X: Perspektif Social Identity
Bibliografi
Author:
NUGROHO, ANTON
;
Dahesihsari, Rayini
(Advisor)
Topik:
Knowledge sharing
;
knowledge
;
social identity
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Magister Profesi Psikologi Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2008
Jenis:
Theses - Master Thesis
Fulltext:
Anton Nugroho Master Theses.pdf
(442.74KB;
59 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
MP-024
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Seiring dengan berkembangnya organisasi, PT. X sebagai perusahaan yang bergerak di bidang IT memerlukan strategi pengaturan informasi dan pengetahuan miliknya. Pengetahuan menjadi aset utama dalam berjalannya bisnis dimana pengetahuan melekat pada individu pemiliknya, maka pengetahuan itu perlu di jaga keberadaannya di dalam organisasi. Berbagai pengetahuan yang ada seperti pemahaman dan pemahaman terhadap wacana tertentu serta kontak bisnis perlu dikelola. Proses pengelolaan dan pengaturan pengetahuan ini perlu ditumbuhkan dengan mendorong perilaku berbagi pengetahuan pada karyawan PT. X. Peran penting organisasi dalam mendorong perilaku berbagi pengetahuan ini menimbulkan tanggung jawab implementasi pengaturan pengetahuan (knowledge management). Sebagai langkah awal berjalannya knowledge management ini, perlu dibuat suatu gambaran mengenai kesiapan dan kesediaan Sumber Daya Manusia untuk mendukung KM tersebut. Perilaku berbagi pengetahuan menjadi salah hal yang perlu disiapkan dan dibuat gambaran di dalam PT. X. Berdasarkan itu, peneliti melihat PT. X memerlukan informasi tentang tingkat berbagi pengetahuan di dalam organisasi. Peneliti kemudian menyusun kebutuhan pengukuran dengan menyiapkan kuesioner yang berisi item-item mengenai berbagi pengetahuan. Konstruk berbagi pengetahuan ini kemudian di bahas dengan mengikut sertakan knowledge sebagai bahasan pertama. Dalam konteks ini pengetahuan dibedakan dengan informasi, selain sifatnya juga dibedakan menjadi nilai dan peranannya di dalam organisasi. Jenis pengetahuan yakni terukur dan tidak terukur kemudian mempengaruhi terjadinya perilaku berbagi pengetahuan, karena beda jenis pengetahuan membedakan cara mengatur dan membagikan pengetahuan kepada orang lain. Ada faktor-faktor yang mempengaruhi proses berbagi pengetahuan ini, secara internal dan eksternal. Pengaruhnya dapat dirasakan langsung ketika individu menjalin interaksi dengan individu lain, dan pengaruh interaksi ini mendorong individu untuk memotivasi dirinya apakah akan berbagi pengetahuan atau tidak. Hal ini didasari oleh dorongan yang kuat dari dalam diri individu ketika ia akan berbagi pengetahuannya. Individu akan berbagi pengetahuan ketika ia memiliki motivasi yang tinggi berbagi terhadap individu lain, misalnya hubungan relasi yang baik, tingkat kepercayaan yang terjalin dengan individu tersebut, hubungan struktural jabatan antara atasan dan bawahan, dan juga dari hal yang sederhana – kesamaan umur, jenis kelamin, dan asal kelompok. Pola interaksi individu dalam kelompok tertentu juga akan mempengaruhi pembentukan identitas sosial yang akan membentuk 2 terminologi berpikir – in group dan out group. Individu akan melihat individu lain sebagai sesama anggota atau diluar kelompoknya. Identitas sosial ini yang kemudian sering berkembang dalam interaksi sehari-hari, dalam pekerjaan di PT. X pun juga terdapat banyak divisi dan departemen. Berdasarkan dua landasan berpikir tersebut, peneliti mencoba melihat tingkat berbagi pengetahuan dengan item-item yang juga mengukur keterkaitan identitas sosial dalam perilaku berbagi pengetahuan. Peneliti kemudian menyebarkan kuesioner berdasarkan Walczuk (2007) mengenai perilaku berbagi pengetahuan dan aspek-aspek dimensi yang menyusunnya. Kuesioner dibagikan kepada 100 karyawan PT. X dan banyaknya kuesioner yang diterima sebesar 68 kuesioner. Dari hasil survey tersebut terlihat bahwa para responden tergolong dalam kategori sedang dalam perilaku berbagi pengetahuan. Proses pembuatan kategori ini dilakukan dengan menyusun normal yang cocok yakni menyusun norma kelompok sehingga dapat terlihat prosentase karyawan PT. X dalam kategorisasi Sangat Kurang, Kurang, Cukup, Baik, dan Sangat Baik. Hasil pengukuran juga dapat dilihat per dimensi dan sub dimensi di dalam tiap departemen yang ada di PT. X. Hasil perhitungan berupa gambaran yang mendeskripsikan perilaku berbagi pengetahuan di dalam departemen kemudian dilengkapi dengan pengolahan lebih lanjut dari peneliti mengenai perbedaanya di antara departemen tersebut. Hasil gambaran tersebut kemudian menjadi acuan peneliti untuk menuliskan beberapa rekomendasi yang dapat dimanfaatkan oleh PT. X selanjutnya di dalam menyiapkan berjalannya proses KM. Rekomendasi yang diajukan peneliti mengacu pada hasil gambaran dengan menuliskan rekomendasi berupa aktifitas-aktifitas yang dapat menciptakan perilaku berbagi pengetahuan di dalam organisasi seperti : membuat pelatihan pembentukan dan pengembangan tim, mengadakan acara kebersamaan, memaksimalkan fungsi rapat para manager di PT. X, dan menciptakan kebijakan-kebijakan yang
mendukung proses pembelajaran antar karyawan PT. X.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)