Dalam sebuah perkawinan, kehadiran anak akan membawa kebahagiaan bagi banyak pihak. Anak dianggap sebagai penerus keluarga. Ketidak hadiran anak dalam sebuah perkawinan, akan menyebabkan permasalahan tersendiri. Terutama, bagi pasangan yang sangat menginginkannya. Banyak permasalahan yang akan dihadapi apabila sebuah pasangan tidak memiliki anak, baik secara fisik, psikologis, sosial dan ekonomi. Untuk mengatasi permasalahan ini, dapat dilakukan couple counseling. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi perpecahan dalam keluarga kedua belah pihak. Penelitian ini dilakukan dengan metode indepth interview yang dilakukan pada 5 pasangan dengan kriteria yang sudah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan. Dari metode dan prosedur penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh gambaran secara keseluruhan mengenai persoalan masing-masing pasangan. Selanjutnya dapat dilakukan uji coba modul couple counseling pada salah satu pasangan yang membutuhkannya. Untuk kemudian dibuat modul yang sesungguhnya. |