Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:10 WIB
Detail
BukuPengembangan Sistem Monitoring Proses Die Casting (Studi Kasus : Produk Zipper Body di PT. Fajarindo Faliman Zipper, Jakarta)
Bibliografi
Author: KINTAKA, ANDREAS ; Triyanti, Vivi (Advisor)
Topik: Acceptance Sampling; Perfomansi Kualitas; Why Analysis; FMEA
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Andreas's 1 Undergraduate Theses.pdf (5.5MB; 35 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-388
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Fajarindo Faliman Zipper merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis zipper (resleting). Hasil proses produksi PT. Fajarindo Faliman Zipper berupa slider (gabungan dari body dan puller), long chain dan zipper
(resleting). Proses produksi yang dilaksanakan disesuaikan dengan pesanan atau order konsumen. Selain itu, terdapat juga produksi yang bersifat massal. Penelitian ini difokuskan pada divisi die casting dan tipe produk body yang bersifat massal,
yaitu tipe BN 20 PR, dimana divisi die casting memiliki persentase cacat terbesar dan tipe produk body BN 20 PR terbukti melebihi standar besarnya cacat perusahaan sebesar 1,5 %. Belum terdapatnya suatu rencana sampling standar mendorong peneliti untuk dapat menerapkan suatu acceptance sampling plan. Berdasarkan kriteria
pemilihan rencana sampling maka rencana sampling tunggal cocok diterapkan pada
perusahaan dengan menggunakan aturan ANSI/ASQC Z1.4 (military standard). Rencana sampling untuk c = 3 memberikan resiko perusahaan untuk menolak produk yang baik sebesar 12,1 % (untuk AQL = 1,5 %) dengan proporsi penerimaan produk / lot cacat oleh konsumen adalah sebesar 5,35 % (untuk 100 ?? =
10 %), dan AOQ (Average Outgoing Quality) = 1,32 % cacat. Untuk c = 5 maka resiko perusahaan untuk menolak produk yang baik sebesar 1,2 % dengan proporsi penerimaan produk / lot cacat oleh konsumen adalah sebesar 7,42 %, dan AOQ
(Average Outgoing Quality) = 1,48 % cacat.
Pada proses injeksi die casting terdapat beberapa jenis cacat, antara lain cacat krepes, cacat kasar, cacat sompel, dan cacat patah. Pengukuran perfomansi proses produk BN 20 PR memberikan nilai p = 0,075, UCL = 0,189, LCL = -0,039
?? 0, dengan nilai Cp < 1 (0,593 < 1) dan nilai Cpk < 1 (0,4798 < 1). Rendahnya perfomansi kualitas tersebut diidentifikasi serta dianalisa dengan metode why analysis dan penerapan FMEA. Penanganan dan pemecahan masalah diprioritaskan
pada penyebab potensial dari kegagalan– kegagalan yang ada dengan nilai RPN tertinggi, yaitu semprotan spray pelumas lumbroline yang tidak sesuai untuk kategori cacat krepes dan cacat kasar serta jari – jari mould yang sompel / patah
untuk kategori cacat sompel dan cacat patah.
Tindakan perbaikan dan pencegahan yang diimplementasikan pada perusahaan membawa dampak yang positif dan peningkatan perfomansi yang cukup signifikan. Diperoleh nilai p = 0,017, UCL = 0,052, LCL = - 0,018 ?? 0, dengan nilai Cp < 1 (0,8 < 1) dan nilai Cpk < 1 (0,707 < 1).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)