Dalam persaingan global perusahaan membutuhkan pelatihan yang mampu engembangkan AQ sumber daya manusia untuk tetap bertahan. Pelatihan alam terbuka atau outwardbound berbasis experiential learning merupakan salah satu alternatif pelatihan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Outwardbound dapat mempengaruhi perkembangan AQ seseorang. Penelitian menggunakan metode penelitian analisa deskriptif dan analisa data menggunakan uji peringkat bertanda Wilcoxon. Hasil dari penelitian perbedaan sebelum dan sesudah outwardbound menjelaskan bahwa outwardbound tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap AQ seseorang. Hanya pada dimensi control dan reach terdapat perbedaan walaupun tidak terlalu signifikan. Kesimpulan yang diambil, outwardbound dengan objektif team work dan durasi pelatihan yang singkat tidak berdampak terhadap pengembangan AQ. Outwardbound yang sarat dengan tantangan fisik dan mental akan menimbulkan ketidakberdayaan dan memicu AQ untuk dapat bertahan dan keluar dari etidakberdayaan. |