Ada prinsip bahwa setiap tertanggung harus membayar premi asuransi yang sesuai dengan tingkat resiko atau kondisi masing-masing, maka underwriting atau proses seleksi dan klasifikasi resiko itu mutlak diperlukan dan harus dilaksanakan. Proses seleksi dan klasifikasi resiko tersebut diperlukan untuk menunjukkan bahwa prinsip tersebut dapat dilaksanakan dan mempunyai fungsi keadilan baik bagi tertanggung ataupun bagi penanggung. Para tertanggung yang berada pada usia yang sama, dapat diklasifikasikan kedalam kelompok-kelompok yang berbeda. Dari kelompok orang dengan usia yang sama tersebut, sebagian besar bisa berada pada kondisi yang normal/sehat dan mungkin sebagian sisanya berada dalam kondisi yang buruk atau mungkin buruk sekali/tidak sehat, dimana tingkat kematiannya sangat tinggi. Hal ini bisa disebabkan karena penyakit yang dideritanya atau mungkin karena tingkat resikonya yang tinggi, seperti pekerjaan pilot pesawat terbang yang mengandung resiko tinggi dan lain sebagainya. Dengan melakukan underwriting dapat juga dilakukan seleksi atas insurable interest dan anti seleksi sebelum polis dikeluarkan, sehingga perusahaan dapat menghindari kerugian finansiil dari jenis-jenis resiko tertentu. Fungsi seleksi sangat dominan. Proses tersebut lebih didominasi oleh seleksi, baik seleksi lapangan yang meliputi aspek non medis (Field Underwriting) maupun aspek medis (Home Office Underwrting). Melalui proses underwriting lah perusahaan dapat menganalisa permintaan asuransi dari seorang tertanggung. Proses tersebut dimulai dari permintaan asuransi, engklasifikasikan resiko, sampai membuat akseptasi dan menerbitkan polis. |