Pada awalnya, internet didesain untuk melayani trafik secara best effort. Metode ini hanya berusaha untuk menyampaikan informasi sampai di tujuan sebaik-baiknya tanpa adanya jaminan Quality of Service (QoS). Munculnya berbagai aplikasi seperti VoIP, video streaming, serta berbagai aplikasi real time lain menyebabkan diperlukannya jaminan QoS untuk trafik-trafik dengan prioritas lebih tinggi. Oleh karena itu perlu didesain suatu bentuk layanan baru yang mampu membedakan trafik sesuai kelasnya dan memberikan jaminan QoS untuk trafik dengan prioritas lebih tinggi. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai perbandingan model layanan best effort dan differentiated service baik pada keadaan kapasitas link cukup maupun pada keadaan bottleneck. Tugas akhir ini, mensimulasikan penggunaan internet untuk tiga kelas layanan, yaitu video streaming, VoIP, dan game online. Oleh karena itu digunakan trafik Constant Bit Rate (CBR) dengan protokol UDP. Pada differentiated service, digunakan dropping policy M-RED, AF PHB, dan policer TSW3CM. Simulasi dilakukan dengan network simulator 2.31. Dari hasil simulasi akan diukur throughput node, packet lost, dan waktu tempuh satu paket rata-rata. |