| PT. Abadi Senikreasi Indonesia Asia merupakan salah satu perusahaan yang membuat rancangan model/desain dan memproduksi meja display. Meja display yang dirancang ditawarkan kepada konsumen dengan harga jual sesuai dengan biaya produksi yang telah dihitung oleh perusahaan. Selama ini, perusahaan mengalami kesulitan dalam penyesuaian harga jual tersebut dengan daya beli konsumen karena setiap konsumen memiliki daya beli dan kebutuhan yang berbeda-beda. Penyesuaian kebutuhan konsumen dan harga jual dilakukan secara manual, sehingga sering menyebabkan kesalahan dalam perhitungan dan akan memperlambat proses secara keseluruhan. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan target costing unutk menentukan daya beli konsumen, yang kemudian akan diproses ke dalam metode HOQ (House of Quality) untuk menentukan kebutuhan teknis yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan daya beli konsumen tersebtut. Pendekatan target costing dan metode HOQ ditunjukkan dengan menggunakan alat bantu berupa program yang memudahkan perusahaan dalam memproses perhitungan biaya produksi. Dari hasil yang diperoleh, kebutuhan konsumen yang dapat dipenuhi adalah meja dapat diletakkan di tengah ruangan, pencahayaan yang terang saat mengerjakan sesuatu di meja, dapat menggunakan notebook di meja, dan posisi yang pas saat menggunakan meja. Pemenuhan kebutuhan konsumen berdasarkan nilai daya beli dari konsumen tersebut yaitu sebesar Rp.1.750.000,-. Dengan nilai daya beli ini, perusahaan dapat menentukan target harga pokok produksi sebesar Rp. 1.400.000,-. Target HPP ini terbagi menjadi target biaya material dan target biaya operasional, dimana target biaya-biaya ini didapat dari persentase estimasi biaya material sebelumnya. Hasil target HPP sebesar Rp. 1.400.000,- akan dibandingkan dengan total perhitungan biaya produksi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat terlihat bahwa output program lebih kecil dari target HPP yang didapat dari daya beli konsumen. |