Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi tingginya produk reject yang pada akhirnya menyebabkan menurunnya keuntungan perusahaan. Tahapan – tahapan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tahap pernyataan persoalan, tahap pembuatan analisa kebutuhan, tahap pengumpulan informasi tambahan dan gagasan’ tahap pembuatan rancangan sementara, tahap pembuatan rancangan Dalam mengidentifikasi kebutuhan perusahaan mengenai sistem permesinan, digunakan metode wawancara, observasi dan kelompok fokus. Dari hasil pengumpulan data diperoleh 5 kriteria kebutuhan untuk membuat pembentukan rancang ulang alat bantu. Selanjutnya kriteri-kriteria tersebut akan menjadi input utama dalam pembuatan matriks seleksi. Dari hasil matriks seleksi didapatkan bahwa alat bantu yang perlu dikembangkan adalah ragum benda kerja mesin drill dengan stopper. Pengembangan lebih lanjut adalah dengan mengembangkan jenis stopper yang akan digunakan pada ragum. Dihasilkan 4 konsep desain stopper kemudian akan dipilih dengan mengunakan matriks seleksi dan hasilnya adalah bobot untuk masing – masing konsep yaitu : konsep plat dengan total nilai 4.4, konsep T pin dengan total nilai 4, konsep Togle dengan total nilai 4 dan Togle angin dengan total nilai 4, sehingga terpilihlah konsep dengan nilai bobot tertinggi yaitu konsep plat sebagai konsep acuan untuk dikembanggangkan. Setelah melakukan perhitungan, ternyata efektifitas waktu proses mesin drill meningkat, pada sistem saat ini waktu proses pembuatan lubang berdiameter 4 mm 9.65 detik per piece, sedangkan dengan menggunakan sistem usulan menjadi 6.80 per piece. Dan terjadi pengurngan biaya sebesar Rp 48.467.100 per periode |