Hash belajar yalta hash yang dicapai siswa setelah selesai mengikuti proses pembelajaran, dinyatakan dengan nilai yang dicapai setelah mengerjakan soal-soal formatif, pada pembelajaran IPA dengan Pokok Bahasan gaya Magnet. Alat peraga artinya alat bantu yang digunakan oleh guru atau siswa dalam proses pembelajaran, agar materi pembelajaran mudah dipahami siswa. Alat peraga IPA dalam penelitian ini meliputi: bagaimana penggunaan alat peraga, mekanisme kerja, pemanfaatan waktu yang ada, pengaruh terhadap siswa, serta bagaimana caramerawat alat peraga tersebut. Penelitian mi bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penggunaan alat peraga IPA dengan hash belajar IPA kelas VA SD. Katolik Santo Paulus Sunter, Jakarta Utara. Penggunaan alat peraga merupakan vaniabel bebas, sedangkan hash belajar IPA adalah variabel terikat. Metode yang digunakan dalam penelitian mi adalah metode korelasional dengan prosedur ex post facto, jumlah sampelnya 40 siswa terdiri dan 20 siswa dan 20 siswi kelas V A Sekolah Dasar Katolik Santo Paulus Sunter, Jakarta Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh dan skor skala sikap likert yang mengukur pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPA, serta hasil tes tingkat pengetahuan siswa tentang materi gaya magnet. Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menerapkan teknik korelasi Product Moment — Pearson. Hash penelitian menunjukkan : bahwa penggunaan alat peraga IPA rata-rata cukup ( skor rata-rata 102,65 dan skor maksimum 150); Hash belajar tes formatif menggunakan alat peraga pada pokok bahasan gaya magnet balk (rata-rata 8,425 dan skor maksimum 10); Adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan alat peraga IPA dengan hasil belajar IPA, karena t hitung > t tabel ( 0,817> 0,3 12, pada n = 40, signifikasi 5 %). Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan kepada rekan guru agar dalam proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran IPA hendaknya menggunakan alat peraga IPA, sehingga hasil belajarnya lebih baik. |