Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah konsep yang saat ini sudah tidak terdengar asing lagi. Banyak perusahaan internasional maupun nasional yang telah menerapkannya. Karena, selain memiliki manfaat yang besar untuk masyarakat, kegiatan CSR juga memberikan dampak yang positif untuk perusahaan yang menerapkannya. Salah satu dampak positif tersebut adalah meningkatkan corporate image yang tercipta di mata para stakeholders. Penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan antara persepsi masyarakat terhadap kegiatan CSR dengan corporate image yang tercipta di mata masyarakat tersebut. Dalam hal ini, penulis akan melakukan penelitian terhadap PT Pancaprima Ekabrothers sebagai perusahaan yang menjalankan kegiatan CSR dan masyarakat Jati Uwung sebagai penerima manfaat kegiatan CSR tersebut. Dalam penelitian ini, akan dilakukan wawancara terhadap perusahaan. Selain itu, juga akan digunakan kuisioner sebagai instrumen pengukuran penelitian. Kuisioner berisi 19 butir pernyataan yang harus diisi dengan jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, atau sangat setuju. Kuisioner ini dibagikan kepada 100 orang warga Jati Uwung, dengan 92 kuisioner dianalisa, 8 kuisioner cacat dan tidak bisa dianalisa. Setelah dibagikan, kuisioner dianalisa dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, perhitungan mean, analisa korelasi, dan analisa regresi. Selain itu, dilakukan juga wawancara kecil terhadap 20 responden yang diambil secara acak untuk memperdalam jawaban-jawaban yang diberikan responden. Pada analisa dengan tabel distribusi frekuensi, ditampilkan frekuensi jawaban responden terhadap masing-masing pernyataan. Pada perhitungan mean, ditampilkan rata-rata jawaban responden terhadap pernyataanpernyataan dalam kuisioner. Pada perhitungan mean, diketahui rata-rata responden memiliki pandangan bahwa PT Pancaprima Ekabrothers adalah perusahaan yang peduli dengan keadaan masyarakat, perhatian dengan masalah pendidikan, pengetahuan, dan ketrampilan masyarakat, taat hukum, dan peduli dengan keadaan lingkungan hidup. Selain itu, responden juga mendukung perusahaan untuk tetap berada di Jati Uwung, walaupun mereka tidak mau lagi mendukung perusahaan apabila terbukti bersalah dalam sebuah kasus. Responden juga menyatakan setuju untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan perusahaan. Berdasarkan hasil analisa korelasi, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang searah dan sangat kuat antara persepsi kegiatan CSR dengan corporate image yang tercipta. Hal ini dibuktikan dengan angka korelasi pearson’s sebesar 0,928. Sedangkan, berdasarkan hasil analisa regresi, didapatkan persamaan Y= 0,364 + 1,069X1. Dengan Y = corporate image dan X1 = persepsi kegiatan CSR. Selain itu, diketahui bahwa 73,5% variasi corporate image yang tercipta dipengaruhi oleh persepsi terhadap kegiatan CSR. |