PT Ikhtiar Jaya merupakan usaha patungan/joint venture yang bergerak pada bidang pemasok peralatan peleburan logam non ferrous. Perusahaan ini berlokasi di di Jalan Flamboyan No 1 Komplek Harapan Kita Tomang, Jakarta Barat. Perusahaan ini memiliki keagenan atas produk peleburan logam dengan merk dagang “Vesuvius” yang berasal dari Buffalo, New York, AS. Tujuan dari perusahaan ini adalah menjadi salah satu supplier terbaik yang mengutamakan mutu , pelayanan produk, serta kepuasan konsumen. PT IJ melayani semua industri yang mengolah produk dengan bahan dasar allumunium, kuningan, tembaga, emas dan perak. Sampai saat ini perusahaan ini telah memasok ke indusri otomotif, industri alat pemadam kebakaran, industri kran air, industri peralatan kapal, industri lampu hias, industri pemurnian emas dan perak serta perusahaan smelter. Di dalam usaha sejenis terdapat 5 pesaing yang merupakan pemegang keagenan dari produk peleburan logam lainnya seperi “Salamander”, “Noltina”, dan sebagainya. Berdasarkan analisa SWOT, yang membedakan perusahaan ini dengan pesaing lainnya adalah terletak pada sektor produk dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan ini memasarkan produknya secara langsung kepada industri peleburan logam maupun kepada sub agent, dimana hubungan antar sesama perusahaan yang bukan pesaing sangat membantu perusahaan ini dalam memasarkan produknya. Selain itu, perusahaan juga membina hubungan baik dengan konsumen sehingga terjadi komunikasi yang baik antara perusahaan dengan konsumen. Perusahaan ini merupakan perusahaan berskala kecil dengan 9 staff yaitu; 1 orang direktur, 3 orang divisi pemasaran, 2 orang divisi akuntansi dan keuangan, 1 orang divisi administrasi dan 2 orang divisi gudang. Investasi yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini sebesar Rp 308.500.000,-. Dengan alokasi dana untuk perijinan sebanyak 6.8% dari modal, sewa kantor dan gudang sebesar 52.5%, pembelian dan perlengkapan kantor sebesar 29.17% serta sisanya digunakan sebagai kas baik dalam bentuk kas kecil dan kas di bank. Investasi tersebut secara keseluruhan merupakan modal pemilik. Proyeksi penjualan pada periode ke empat adalah Rp 351.232.000,- sedangkan pada periode ke delapan mencapai Rp 552.670.353,- dan pada periode ke dua belas penjualan mencapai Rp 869.637.499,-. Sedangkan Proyeksi pendapatan setelah pajak pada periode ke empat Rp 16.380.660,-, serta pada periode ke delapan mencapai Rp 86.895.420,- dan pada periode ke dua belas pendapatan bersih mencapai Rp 179.743.249,-Dimana tingkat pengembalian (titik impas) terjadi pada periode ke ke empat. |