Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi meningkat dengan. Perkembangan tersebut dapat dilihat dengan lahirnya internet. Awalnya internet digunakan untuk komunikasi dan pertukaran informasi, namun sekarang internet digabungkan ke dalam proses penyediaan jasa. Perbankan, salah satu industri yang bergerak di bidang jasa, telah berhasil menerapkan internet untuk menggantikan peran pegawai yang merupakan penghasil jasa (melayani konsumen). Sebelum ada teknologi konsumen harus datang ke bank untuk cek saldo (print buku tabungan), atau transfer uang, dan pembayaran. Akan tetapi hal ini tidak diperlukan lagi setelah lahir Internet Banking. Internet banking atau biasa disebut juga Online banking memungkinkan konsumen melakukan transaksi perbankan dari mana saja asal terhubung dengan koneksi internet. Bagi masyarakat Indonesia, online banking mulai dikenal pada tahun 1995. Karena masih tergolong baru, maka tidak semua orang mau dan mampu mengaplikasikannya. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang sudah pernah dilakukan di Amerika. Oleh sebab itu ada beberapa faktor yang mendorong sikap dan minat konsumen untuk menggunakan online banking, yaitu kemudahan, manfaat, kebutuhan interaksi dengan pegawai, dan risiko online banking itu sendiri. Dengan menggunakan analisis regresi akan diketahui bagaimana pengaruh faktor-faktor pendorong tersebut terhadap sikap dan minat orang Indonesia, khususnya Jakarta dalam menggunakan online banking. |