Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalisasi nilai perusahaan bagi pemiliknya. Untuk mengukur nilai perusahaan tersebut terdapat berbagai parameter yang dapat digunakan, salah satunya yang paling banyak digunakan adalah Earnings Per Share (EPS). Akan tetapi seiring dengan berkembangnya ilmu keuangan dan adanya beberapa kelemahan EPS, muncul metode-metode pengukuran kinerja baru yang lebih berorientasi pada nilai. Salah satu metode tersebut adalah Operating Cash Flow per Share (OCFS). Skripsi ini berisi tentang penelitian yang dilakukan untuk menganalisis bagaimana pengaruh EPS dan OCFS terhadap harga saham. Penelitian ini mengambil 30 sampel perusahaan yang masuk kategori 50 perusahaan berkapitalisasi pasar terbesar menurut Bursa Efek Jakarta, tahun 2006, diluar industri keuangan. Hipotesis konseptual yang diuji adalah EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, serta OCFS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan model regresi linear berganda ini, diperoleh hasil bahwa baik EPS maupun OCFS memiliki pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap harga saham. |