Tujuan mengiklankan dan mempromosikan suatu produk adalah mempengaruhi konsumen untuk membeli. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui pendapat calon konsumen mengenai iklan Olay total effects+ di media televisi dan pengaruhnya terhadap minat beli calon konsumen. Metode yang digunakan: (1) regresi linier, untuk mengetahui besarnya pengaruh iklan terhadap minat beli, (2) korelasi Pearson, untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara iklan dengan minat beli, (3) koefisien determinasi, menjelaskan besarnya variasi kontribusi yang dapat diterangkan oleh variabel iklan terhadap variabel minat beli, (4) uji hipotesis, untuk menguji apakah antara iklan dan minat beli ada pengaruh atau tidak. Penelitian ini dilakukan di Perumahan Bukit Duri, Jakarta Timur, kepada 100 responden, dengan metode convenience sampling. Responden berpendapat bahwa informasi mengenai manfaat produk telah disampaikan dengan jelas dan model iklannya menarik. Namun, warna, gambar, dan musik yang ditampilkan dalam iklan dinilai biasa saja, serta frekuensi penayangan iklannya belum memadai. Secara keseluruhan, pendapat responden terhadap atribut iklan Olay total effects+ biasa saja. Dari uji hipotesis disimpulkan bahwa ada pengaruh antara iklan terhadap minat beli dan persamaan regresi yang diperoleh adalah x y 631 , 0 599 , 8 ' ?? ?? . Koefisien korelasi sebesar 0,772 memperlihatkan hubungan positif yang sangat kuat. Variasi kontribusi yang dapat diterangkan oleh variabel iklan terhadap variabel minat beli besarnya 59,5%, sisanya 40,5% oleh variabel lain. |