Pesatnya kemunculan pusat-pusat perbelanjaan baru di Jakarta membuat mal-mal yang sudah ada sebelumnya harus tetap berusaha mempertahankan eksistensi dan citranya. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui penciptaan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi pengunjung. Pusat-pusat perbelanjaan yang sudah eksis selama ini mengakui bahwa penciptaan suasana memegang peranan penting untuk menarik minat pengunjung. Dalam penelitian ini, terdapat tiga aspek dari suasana pusat perbelanjaan yang akan diteliti, yaitu: aspek fisik, aspek sosial, dan aspek kebijakan (policy). Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, penulis menyebarkan 100 (seratus) buah kuesioner, dimana pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling, yaitu kuesioner hanya dibagikan kepada pengunjung yang pada saat itu secara kebetulan ditemui penulis di lokasi. Setelah melakukan pengujian dan telah dianalisis dngan metode regresi berganda untuk menguji hipotesis, maka terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara suasana pusat perbelanjaan dengan pemilihan tempat berbelanja. |