Laporan arus kas sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan perusahaan menyajikan data mengenai kondisi kas perusahaan dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaannya. Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa laporan arus kas mempunyai kandungan informasi yang bermanfaat bagi investor. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk meneliti apakah perubahan kondisi kas perusahaan, yang dinilai dengan pergerakan rasio-rasio arus kas, memiliki hubungan dengan pergerakan return saham dan pergerakan volume perdagangan saham. Dalam penelitian ini, rasio-rasio arus kas dibagi ke dalam empat area, yaitu liquidity ratios, solvency ratios, capital expenditures and investing ratios, dan cash flow return ratios. Penelitian ini menggunakan sampel data sekunder yang diperoleh dari sumber data statistik JSX LQ45 dan laporan keuangan perusahaan dari periode Februari 2002 sampai dengan Januari 2007. Hubungan antar variabel penelitian diteliti menggunakan analisis koefisien korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pergerakan rasio-rasio arus kas dengan pergerakan return saham maupun dengan pergerakan volume perdagangan saham. Hal ini berarti perubahan kinerja operasional perusahaan dalam mengelola arus kasnya tidak berhubungan dengan perubahan return dan volume perdagangan saham perusahaan tersebut di bursa. |