PT. Cornindo Boga Jaya merupakan salah satu unit bisnis dari Group Garuda Food yang bergerak di bidang snack dengan bahan baku jagung. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah sering terjadi kerusakan pada mesin-mesin yang ada. Hal ini diakibatkan oleh belum optimalnya sistem perawatan mesin yang ada di perusahaan yaitu sistem corrective maintenance dimana tindakan baru diambil setelah terjadinya suatu kerusakan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan suatu sistem perawatan yang dapat menghindari atau memperkirakan terjadinya kerusakan mesin secara mendadak berdasarkan data kerusakan mesin di masa lalu yaitu preventive maintenance. Untuk menjalankan sistem ini mula-mula kita harus menentukan dahulu mesin yang akan dijadikan fokus penelitian yaitu mesin yang memiliki waktu downtime terbesar dan yang terpilih adalah mesin packing. Setelah itu dicari lagi komponen-komponen dari mesin packing yang merupakan penyebab utama kerusakan mesin berdasarkan besarnya waktu downtime dan frekuensi kerusakan yang terjadi dan didapatkan empat komponen yaitu Oring Seal, Heather, Rantai RS 40 dan Sim Ring. Kemudian dari perhitungan didapatkan bahwa interval waktu yang optimal untuk melaksanakan penggantian pencegahan kerusakan adalah komponen Oring Seal harus diganti setiap 21746 menit sekali, komponen Heather harus diganti setiap 302229 menit sekali, komponen Rantai RS 40 harus diganti setiap 164596 menit sekali dan komponen Sim Ring harus diganti setiap 303732 menit sekali. Sementara untuk kegiatan pemeriksaan komponennya dilaksanakan untuk komponen Oring Seal harus dilakukan pemeriksaan setiap sekitar 4856 menit sekali, untuk komponen Heather setiap 8210 menit sekali, komponen Rantai RS 40 setiap 7949 menit sekali dan untuk komponen Sim Ring harus diperiksa setiap 8210 menit sekali. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tindakan ini diperkirakan dapat menghasilkan tingkat ketersediaan komponen sebesar masing-masing untuk Oring seal adalah 0,988544, Heather 0,995627, Rantai RS 400,995227 dan Sim Ring 0,995646. Dalam melakukan Preventive Maintenance perlu memperhatikan biaya maintenance dimana akan dapat kita ketahui berapa biaya komponen, biaya operator maintenance, dan biaya lost production. Hasil perhitungan biaya total preventive maintenance untuk komponen Oring seal sebesar Rp 141.451.239,4, Heather sebesar Rp 72.799.586,62, Rantai RS 40 sebesar Rp 73.924.586,62, Sim Ring sebesar Rp 74.974.586,62. |