Saat ini perkembangan dibidang telekomunikasi sangat pesat, banyaknya provider-provider barn yang muncut juga merupakan persaingan di tengah kompetisi yang sangat ketat. Tidak terkecuali PT Telekomunikasi indonesia Tbk. yang sudah sejak lama berdiri dan mempunyal visi untuk menjadi perusahan informasi dan telekomunikasi yang terkemuka di kawasan regional. Dengan banyaknya penawaran yang menggiurkan dan provider provider baru tersebut, mereka bisa menjadi competitor yang cukup berat bila PT Telekomunikasi Indonesia Thk. tidak terus berusaha meningkatkan kineija perusahaan setiap tahunnya. Dan dasar pertimbangan di atas, maka peneliti metakukan penelitian terhadap PT Telekomunikasi Indonesia Tbk selama periode 2000-2005 dengan menggunakan anabsis rasio dengan metode Du Pont (ROE). Dengan begitu PT Telkomunikasi Indonesia Tbk. bisa melakukan evaluasi dan menentukan strategi untuk tetap bertahan dan meningkatkan kineija perusahaan untuk tahun-tahun ke depan. Analisis rasio dengan metode Du Pont (ROE) ini, menjelaskan manakah yang paling berpengaruh terhadap ROE dan ke tiga factor ROE, yaltu meliputi Profit Margin, Asset Turn Over, dan Asset Leverage. HasH peneitian yang didapat menjelaskan bahwa Profit Margin dan Asset Leverage merupakan dua factor yang paling mempengaruhi ROE. Dani hasil analisis tersebut, berarti pendapatan usaha serta laba atas investasi yang dilakukan perusahaan adalah baik terutama pada tahun 2002, sedangkan tingkat perusahaan melakukan pinjaman untuk membelanjai aktiva bergerak fluktuatif dari tahun ke tahun. Sayangnya investasi perusahaan tidak digunakan secana penuh, karena aanya dana yang mengganggur. Ke tiga factor tersebutlah yang bisa mempengaruhi bagaimana kinerja perusahaan dalam menginvestasikan dananya. |