Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat melahirkan dampak positif dan sekaligus dampak negatif. Semakin banyaknya pendirian industri yang menggunakan mesin-mesin berbahan bakar minyak serta bertambahnya jumlah kendaraan bermotor menambah jumlah emisi gas-gas beracun. Apabila jumlah gas beracun di udara melebihi ambang batas yang diperbolehkan, maka dapat mengancam kesehatan manusia dan mahluk hidup yang lain bahkan menyebabkan kematian. Selain itu, emisi gas-gas beracun yang sering disebut sebagai gas rumah kaca juga menyebabkan terjadinya pemanasan global. Pencemaran udara seringkali tidak dapat ditangkap oleh pancaindera manusia, terutama gas yang tidak berbau dan tidak berwarna. Untuk itu diperlukan alat bantu yang dapat mendeteksi adanya gas beracun tersebut, yaitu sensor gas. Pada tugas akhir akan dibahas perancangan dan realisasi alat pemantau kualitas udara, menggunakan sensor gas CO, NO2, Methane dan sensor temperatur, sebagai pemroses digunakan komputer. Tampilan monitor, LED dan LCD sebagai indikator, bila melebihi ambang batas alarm (buzzer) berbunyi. Alat ini diuji menggunakan Automotive Emission Analyzer tipe QRO-401 dan secara keseluruhan alat telah bekerja baik dengan ralat sebesar 11 %. |