Anda belum login :: 27 Nov 2024 23:23 WIB
Detail
BukuPengalaman, Ekspresi dan Kontrol Marah pada Penderita Hipertensi Laki-laki dan Perempuan di Jakarta
Bibliografi
Author: PARAMASTUTI, LAURENSIA LINDI ; Dewi, Zahrasari Lukita (Advisor)
Topik: Pengalaman; Ekspresi dan Kontrol Marah; Hipertensi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Laurensia Lindi's Undergraduate Theses.pdf (363.2KB; 27 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1116
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Hidup dalam kota besar merupakan tantangan yang besar bagi individu yang tinggal di sana, karena mereka harus berjuang melalui berbagai tantangan dan masalah yang berdampak buruk terhadap kesehatan mental maupun fisik. Tantangan hidup merupakan stimulus yang efektif dalam menimbulkan emosi marah, sedangkan marah mempengaruhi timbulnya gejala-gejala somatis, salah satunya adalah peningkatan tekanan darah, atau hipertensi. Marah dan tekanan darah tinggi merupakan dua tanda vital kesehatan individu. Walau begitu, penanganan dampak marah terhadap tekanan darah tinggi kurang mendapatkan perhatian, apalagi jika dikaitkan dengan perbedaan peran laki-laki dan perempuan dewasa yang secara otomatis berpengaruh terhadap pengelolaan marah. Berdasarkan pentingnya dampak dari marah dan hipertensi terhadap kesehatan individu yang hidup di kota besar, maka peneliti ingin melihat gambaran marah penderita hipertensi laki-laki dan perempuan di Jakarta. Peneliti juga akan melihat perbedaan gambaran marah laki-laki dengan perempuan. Gambaran marah akan dilihat secara spesifik melalui pengalaman marah, ekspresi dan kontrol marah dengan menggunakan kuesioner adaptasi STAXI-2 yang terdiri dari 6 skala dan 5 subskala marah dengan jumlah 57 pernyataan. Subyek penelitian ini adalah 35 orang laki-laki dan 35 perempuan dewasa usia 25 – 65 tahun yang menderita hipertensi tanpa komplikasi dan tinggal di Jakarta. Penelitian ini menghasilkan bahwa penderita hipertensi laki-laki memiliki state anger keseluruhan, state anger/verbal, trait anger keseluruhan, trait anger/temperament, trait anger/reaction, expression-out, expression-in, controlout, control-in dan expression index dalam level rata-rata; dan state anger/feeling serta state anger/physical dalam level tinggi. Penderita hipertensi perempuan memiliki state anger keseluruhan, state anger/ feeling, state anger/verbal, trait anger keseluruhan, trait anger/temperament, trait anger/reaction, expression-out, expression-in, control-in dan expression index dalam level rata-rata; dan state anger/physical serta control-out dalam level tinggi. Perbedaan yang dihasilkan dari kedua kelompok tersebut hanya terdapat pada control-out. Berdasarkan hasil penelitian yang ada, peneliti menyimpulkan bahwa penderita hipertensi laki-laki dan perempuan pada umumnya memiliki gambaran marah yang sama. Penderita hipertensi laki-laki dan perempuan cukup intens dan cukup sering dalam merasakan marah. Selain itu, penderita hipertensi juga cukup sering baik dalam mengekspresikan maupun dalam menekan kemarahan, namun yang berbeda pada laki-laki dan perempuan adalah bahwa perempuan cenderung lebih sering mengontrol ekspresi marah keluar. Hal ini mengakibatkan penderita hipertensi laki-laki dan perempuan ekspresif ketika marah, namun tetap diimbangi oleh kontrol kemarahannya. Karena tidak adanya norma Indonesia yang baku, maka hasil pada beberapa subskala sulit untuk diinterpretasikan secara akurat, dan inilah yang menjadi kekurangan dari penelitian.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)