Anda belum login :: 27 Nov 2024 07:40 WIB
Detail
BukuPerbedaan 9 Traits antara Wanita Jogjakarta yang Berwirausaha dengan Wanita Jogjakarta yang Bekerja non-Wirausaha
Bibliografi
Author: MARYATI, SARI ; Riyanti, B.P. Dwi (Advisor)
Topik: 9 Traits; Wanita Bekerja (Wirausaha Dan Bekerja Non-Wirausaha)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Sari Maryati's Undergraduate Theses.pdf (326.22KB; 113 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1103
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini berdasarkan adanya peningkatan jumlah para wanita yang terlibat dalam wirausaha, dan juga dalam bidang pekerjaan yang bukan usaha sendiri atau non-wirausaha (Abdullah, 2001). Keberhasilan seseorang dalam menjalankan pekerjaan atau usahanya sangat ditentukan atau dikaitkan dengan sifat-sifat kepribadian individu tersebut. Trait tidak dapat dilepaskan dari lingkungan (environment) atau pengaruh budaya (culture), dan besar tersebut akan berkembang terus menerus (Allport, 1955). Trait-trait kepribadian yang dapat menunjang keberhasilan tersebut, ditemukan oleh Sukardi pada tahun 1991 yang terdiri dari Instrumental trait, Prestatif trait, Keluwesan Bergaul trait, Kerja Keras trait, Keyakinan Diri trait, Pengambilan Resiko trait, Swa-Kendali trait, Inovatif trait, dan Kemandirian trait. Penelitian ini berfokus pada wirausaha dan non-wirausaha yang asli berasal serta berdomisili di Jogjakarta dan sekitarnya. Non-wirausaha disini, pekerjaan yang memiliki peranan hampir mirip dengan wirausaha, yaitu kepala sekolah. Walaupun, kedua kelompok subyek yang berbeda (wirausaha dan kepala sekolah/bekerja nonwirausaha) tersebut terdapat perbedaan yang cukup signifikan seperti wirausaha menjalankan usahanya dengan biaya sendiri atau yang menjadi hak miliknya sendiri, dan terlihat fleksibel dalam segala hal. Sedangkan kepala sekolah, dirinya menjalankan pekerjaan berdasarkan aturan atau job description yang sudah ditentukan oleh pemerintah maupun lembaga tempat dirinya menaung, sehingga terlihat kurang fleksibel atau rigid. Akan tetapi, kedua kelompok subyek yang berbeda (wirausaha dan kepala sekolah/bekerja non-wirausaha) memiliki tugas, peran serta tanggung jawab yang hampir mirip. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu inventori skala Likert sembilan sifat wirausaha berhasil yang disusun oleh Fitranie (2006), terdiri dari 90 item, serta melakukan pengujian hipotesis dengan validitas konstruk yang terdiri dari internal consistency, pengujian reliabilitas dengan alpha cronbach. Karakteristik sampel penelitian ini adalah wanita wirausaha dan non-wirausaha yang asli berasal serta berdomisili di Jogjakarta dan sekitarnya dengan rentang usia diatas 30 tahun (dewasa madya), dengan tingkat pendidikan minimum lulusan D3 atau S1, lama berwirausaha minimal 2 tahun dan masa kerja (non-wirausaha) minimal 5 tahun. Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling secara accidental. Berdasarkan, hasil perbandingan antara mean data wirausaha dengan titik tengah yang diperoleh 2 sifat yang paling dominan, yaitu: Keluwesan Bergaul trait (13.71) dan Swa Kendali trait (11.61). Kemudian diikuti trait-trait lainnya yaitu Keyakinan Diri trait (11.28), Kerja Keras trait (10.16), Prestatif trait (9.25), Pengambilan Resiko trait (7.31), Instrumental trait (7.07), Kemandirian trait (7.06), dan terakhir, Inovatif trait (3.21). Sedangkan, hasil perbandingan antara mean data non-wirausaha (kepala sekolah) dengan titik tengah diperoleh 2 sifat yang paling dominan, yaitu: Keluwesan Bergaul trait (14.95), dan Swa Kendali trait (12.43). Kemudian diikuti trait-trait lainnya yaitu, Kerja Keras trait (10.75), Keyakinan Diri trait (10.48), Instrumental trait (10.2), Pengambilan Resiko trait (9.95), Prestatif trait (9.21), Inovatif trait (4.94), Kemandirian trait (4.55). Ternyata, kelompok wanita Jogjakarta yang bekerja non-wirausaha dengan kelompok wanita Jogjakarta yang berwirausaha memperoleh hasil yang sama, yaitu trait yang paling dominan adalah Keluwesan Bergaul trait dan Swa Kendali trait Hasil uji coefficient alpha menunjukkan bahwa alat ukur 9 sifat wirausaha tergolong reliabel dengan koefisien reliabilitas 0,500-08.00 dan uji validitas terdapat 5 item tidak valid dari 90 item. Berdasarkan uji hipotesis dengan metode t-test diketahui Ho diterima dan, Ha ditolak. Jadi kesimpulannya dari hasil hipotesis adalah tidak ada perbedaan yang signifikan 9 trait, dari Instrumental trait, Prestatif trait, Keluwesan Bergaul trait, Kerja Keras trait, Keyakinan Diri trait, Pengambilan Resiko trait, Swa-Kendali trait, Inovatif trait, dan Kemandirian trait.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)