Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:32 WIB
Detail
BukuGambaran Dampak Kekerasan Dalam Pacaran dan Harga Diri Berdasarkan 5 Aspek Eksternal Fitts Pada Perempuan yang Pernah Mengalami Kekerasan Dalam Pacaran
Bibliografi
Author: HAPSARI, IGNATIA ADITYA ; Sukmaningrum, Evi (Advisor)
Topik: Kekerasan Dalam Pacaran; Harga Diri Perempuan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Ignatia Aditya's Undergraduate Theses.pdf (505.31KB; 250 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1097
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kekerasan dalam pacaran sudah menjadi fenomena sosial sekarang ini, Komnas Perempuan melaporkan terdapat 816 kasus KDP di Indonesia pada tahun 2006 (Komnas Perempuan, 2007). KDP mengakibatkan berbagai dampak negative (Poerwandari, 2004) dan memberi pengaruh pada bagaimana seseorang menilai dirinya (Few & Rosen, 2005) atau yang disebut dengan harga diri. Definisi harga diri pada penelitian ini merujuk pada keseluruhan persepsi dan penilaian seseorang akan dirinya (Fitts, 1971), yang diukur dengan menggali 5 aspek eksternal diri yaitu physical self, personal self, family self, social self dan moral-ethical self, dimana dalam tiap-tiap aspek tersebut terdapat penggalian mengenai tiga aspek internal diri yaitu identity, behavioral dan judgemental self. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran dampak kekerasan dalam pacaran dan harga diri perempuan yang pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kualitatif. Subyek penelitian berjumlah tiga orang yang merupakan perempuan di usia 18-25 tahun yang pernah mengalami kekerasan dalam pacaran dalam 2 tahun terakhir. Alat ukur yang digunakan adalah panduan wawancara dengan pedoman umum dibantu dengan kuesioner yang menggali pengalaman KDP. Data yang dihasilkan kemudian dianalisis dengan analisis tematik (Poerwandari, 2005) menggunakan kerangka analisa yang disusun berdasarkan teori dampak kekerasan dari Poerwandari (2004) dan 5 aspek eksternal harga diri (Fitts, 1970). Data yang dihasilkan juga dijaga keakuratannya dengan menggunakan tehnik trianggulasi sumber data. Hasil penelitian yang didapat adalah KDP membawa dampak negatif pada korbannya namun tidak semua dampak kekerasan yang dikemukakan Poerwandari (2004) terbhukti. Dampak KDP yang terbukti muncul pada korban adalah emosiemosi negatif ditemukan pada setiap subyek, pembiasaan serta perasaan tidak berdaya ditemukan pada semua subyek dan korban kekerasan dalam pacaran memiliki kecenderungan menurunnya daya ingat verbal-nonverbal berkaitan dengan pengalaman kekerasan yang dialaminya. Berkaitan dengan harga diri korban KDP, iv terlihat bahwa dua dari tiga subyek tidak puas akan penampakan fisiknya dan satu dari tiga subyek tidak puas dengan kondisi kesehatannya secara umum physical self); satu subyek menyiratkan perasaan bangga akan keadaan dirinya, dua subyek yang lain menyiratkan rasa tidak puas akan gambaran dirinya.(personal self); dua dari tiga subyek menyiratkan perasaan tidak puas akan keluarganya sedangkan satu subyek yang lain menyiratkan rasa puasnya terhadap keluarganya serta partisipasinya dalam keluarga (family self); ketiga subyek merasa perannya dalam aktivitas sosial cukup adekuat (social self); dan ketiga subyek menyadari adanya tuntutan-tuntutan moral dan etika di sekitarnya serta merasa bahwa perilakunya cukup adekuat merespon tuntutan-tuntutan tersebut (moral-ethical self).Selain itu ditemukan kecenderungan serupa dari tiga subyek yaitu munculnya perasaan bersalah pada diri korban atas terjadinya KDP, munculnya perasaan tertekan yang lebih dalam pada subyek yang melakukan hubungan seksual pertama dengan pacarnya, tekad seseorang untuk keluar dari lingkaran kekerasan lebih besar ketika ada orang-orang di sekitarnya yang mendukung, munculnya permasalahan baru yang dipersepsikan lebih mengancam harga diri seseorang daripada pengalaman KDP mengakibatkan pemakluman perilaku KDP pada dirinya, ketiga subyek memiliki orang tua yang menganut traditional gender role, dan KDP membawa dampak negatif terhadap kehidupan sosialnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KDP mengancam harga diri seseorang. Berbagai penelitian dan aksi nyata untuk mengurangi terjadinya KDP sangat diperlukan mengingat dampaknya bagi korban KDP. Penelitian selanjutnya diharapkan sudah pada tahap pengujian akan kemungkinan-kemungkinan hasil dari penelitian ini, sehingga hasil dari penelitian ini semakin jelas keakuratannya. Kegiatan yang bisa meningkatkan pemahaman tentang kekerasan dalam pacaran dan tentang pacaran yang sehat bagi remaja dan orang dewasa, seperti kampanye bahaya KDP dan seminar tentang hubungan intim yang sehat dan seimbang sangat disarankan sebagai bekal membina relasi personal sebagai hasil konkrit penelitian ini.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)