Belanja impulsif merupakan suatu perilaku belanja, yang dapat terjadi pada banyak orang. Pada umumnya perilaku ini dilakukan secara tidak sengaja dan tidak sadari oleh pelakunya. Perilaku belanja ini lebih rnudah terjadi pada individu yang berusia lebih muda. Karena itu, remaja sebagai individu mucla, sangatlah rentan untuk memiliki penilaku belanja ini. Mahasiswa sebagai individu yang masih berada dalam tahap perkembangan remaja akhir, merupakan individu muda yang berpotensi menjadi seorang pembeli impulsif. Namun mahasiswa, sebagai individu yang sedang mengalami perubahan menuju tahap perkembangan dewasa, harus dapat berpikir lebih dewasa dalam berperilaku. Mereka harus dapat mengontrol perilaku mereka sendiri, agar kelak dikemudian han, perilaku mereka tersebut tidak mengakibatkan hal-hal yang buruk atau negatif. Mahasiswa kebanyakkan tinggal di rumah orang tuanya, mereka masih sangat bergantung pada orang tua mereka, terutama dan segi finansial atau keuangan. Mahasiswa sebagian besar belum berpikir untuk menghasilkan uang sendiri, sebab tugas utama mereka adalah belajar. Selama mahasiswa masih tinggal bersama orang tua mereka, mereka akan lebih mudah mendapatkan uang untuk membeli barang. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku belanja mereka. Sehingga sangatlah mungkin, jika mahasiswa yang masih tinggal bersama orang tuanya, akan memiliki tingkat kecenderungan belanja impulsif yang tinggi. Namun hal di atas, kemungkinan tidak akan terjadi pada mahasiswa yang tinggal sendiri, seperti di tempat kos. Mahasiswa ini akan lebih termotivasi untuk mengontrol dan mengatur perilaku mereka, terutama perilaku belanja mereka. Hal ini dikarenakan, tempat mereka bergantung, |