Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:32 WIB
Detail
BukuGambaran Homesickness dan Identifikasi Tipe Attachment pada Mahasiswa Indonesia yang Menjalankan Studi di Luar Negeri
Bibliografi
Author: Raksadjaja, Bill Soemargo (Advisor); Hidajat, Lidia Laksana (Advisor); Lumowa, Florence
Topik: Homesickness; Attachment; Mahasiswa Internasional
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Florence Lumowa's Undergraduate Theses.pdf (359.86KB; 105 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1069
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Melanjutkan studi di perguruan tinggi merupakan salah satu alternatif yang umumnya dipilih oleh siswa yang telah menamatkan pendidikan di jenjang SMA. Mahasiswa dapat memilih lokasi studi di kota tempat tinggalnya, di luar kota, atau bahkan di luar negeri. Bagi mereka yang melanjutkan studi di luar negeri harus menghadapi tantangan yang cukup besar. Terutama dalam menyesuaikan diri dengan penggunaan bahasa yang berbeda, gaya hidup, makanan, dan kebudayaan secara keseluruhan. Tantangan lain yang harus dihadapi adalah konsekuensi logis yang muncul ketika berada jauh dari keluarga dan figur kelekatan lainnya, yakni munculnya rasa kehilangan (lost) akibat perpisahan. Reaksi inilah yang disebut sebagai homesickness, dikarakteristikkan dengan pikiran-pikiran tentang rumah, emosi-emosi negatif, dan perilaku mempertahankan kedekatan dengan figur-figur tertentu. Banyak aspek yang dapat berkontribusi terhadap munculnya homesickness pada mahasiswa yang menjalani studi di luar negeri. Satu aspek yang penting adalah tipe ikatan emosional (attachment style) yang individu miliki dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Tipe attachment ini penting karena mempengaruhi bagaimana reaksi mahasiswa dalam menghadapi perpisahan dengan figur-figur kelekatannya, sekaligus mempengaruhi bagaimana kecenderungan mahasiswa dalam menjalin relasi dengan orang-orang di lingkungannya yang baru. Hal ini tentu sangat mempengaruhi keberhasilan menyesuaikan diri mahasiswa di lokasi studinya. Hambatan dalam menyesuaikan diri, terutama dalam menjalin relasi dengan orang lain dapat berkontribusi terhadap munculnya homesickness pada mahasiswa. Dengan demikian penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran mengenai homesickness sekaligus mengidentifikasi tipe attachment apa yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif untuk analisis tambahan. Alat ukur yang digunakan untuk metode kualtitatif adalah pedoman wawancara. Sedangakan alat ukur untuk metode kuantitatif adalah kuesioner Attachment Style (Hazan & Shaver, 1987) dan kuesioner indikator mesickness. Pedoman wawancara dan kuesioner-kuesioner ini dikirimkan melalui e-mail karena subyek berada di negara lain. Jumlah total subyek adalah tiga orang. Hasil dari penelitian ini bahwa gambaran homesickness pada ketiga subjek cukup bervariasi Aspek kognitif dan emosional ketiga subjek menunjukkan adanya perbedaan dalam beberapa hal, sementara pada aspek perilaku, cecenderungan yang muncul pada ketiga subjek relatif sama. Selanjutnya dari identifikasi tipe attachment, ketiga subjek menunjukkan kecenderungan tipe attachment yang berbeda satu sama lain. Melalui penelitian ini pula ditemukan beberapa variabel lain yang dapat berkontribusi terhadap munculnya homesickness pada ketiga subjek
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)