Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:57 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan antara Berat Badan Lahir Bayi dengan Infeksi Nosokomila di Ruang Perinatologi
Oleh:
Tambunan, Eviana S.
;
Adisasmita, Asri C.
;
Firmansyah, Rudy
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
MEDIKA: Jurnal Kedokteran Indonesia vol. 34 no. 06 (Jun. 2008)
,
page 382.
Topik:
Berat badan Lahir
;
infeksi nosokomial
;
ruang perinatologi
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M40.K.2008.02
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Infeksi nosokomial masih merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia karena menyebabkan peningkatan angka mortalitas. Infeksi nosokomial paling tinggi terjadi di ruang perawatn anak kurang dari satu tahun dan angka infeksi tertinggi terjadi di ruang perawatan intensif neonatus. Faktor risiko yang berhubungan kuat dengan kejadian infeksi nosokomial pada bayi di ruang perawatan insentif neonatus adalah berat badan lahir bayi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara berat badan lahir bayi dengan kejadian infeksi nosokomial. data yang di gunakan adalah data rekam medik RSAB harapan kita jakarta. Rekam medik yang digunakan adalah rekam medik Bayi-bayi yang dirawat di level III Perinatologi RSAB Harapan Kita. Desain yang digunakanadalah kasus kontrol. Analisa data bivariat dan multivariat menggunakan uji regresi logistik, sementara analisa stratifikasi hanya dilakukan pada variable pemasangan alat-alat invasif. hasilnya menunjukan jenis infeksi nosokomial terbanyak adalah sepsis (52.91%) berikutnya bakteremia (34,48%) dan paling sedikit pneumonia (11,61%). Pola jenis kuman yang paling banyak sitemukan adalah bakteri gram negatif (kisaran 0,32% - 53,93%) dengan jenis kuman terbanyak adalah serratia sp (kisaran 2,3%-38,10%); K. pneumonia (kisaran 3.2%-6.8%); dan candida (1%-4,2%), dari analisis multivariat didapatkan variable pemasangan long line intravenous catheter dan/atau kateter umbilikus memodifikasi eek hubungan berat badan lahir dengan kejadian infeksi nosokomial pada neonatus. Neonatus dengan berat badan <2500 gram yang menggunakan long line intravenous catheter dan/atau kateter umbilikus berisiko yang tinggi untuk terjadi infeksi nosokomial. risiko juga meningkat pada neonatus dengan berat badan lahi>2500 gram yang hanya menggunakan infus saja tidak ditemukan risiko untuk terjadi infeksi nosokomial. Cara persalinan, umur kehamilan, jenis kelamin, kelainan kongenital, pemasangan endotrakeal tube, nasogastic tube dan kateter arteri merupakan variable yang memberikan efek konfonding dalam hubungan berat badan lahir dengan kejadian infeksi nosokomial. kesimpulannya, hubungan bayi dengan berat badan lahir <2500 gram degan kejadian infeksi nosokomial dipengaruhi/ di modifikasi oleh pemasangan long line intravenous catheter dan/atau kateter umbilikus
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.140625 second(s)