Dua jenis cendawan pembentuk mikoriza yang berbeda diuji pengaruhnya pada perkecambahan benih dan pertumbuhan dari protokorm dan plantlet dari tiga jenis anggrek yang berbeda (Phalaenopsis amabilis, Dendrobium Jaqueline Concert, dan Ascocentrum miniatum). Benih, protokorm, dan plantlet anggrek di kultur pada medium yang ditambahkan miselium dan juga ekstrak dari cendawan. Cendawan yang digunakan ialah biakan komersial Rhizoctonia dan isolat V3 (cendawan yang diisolasi dari akar anggrek Vanda sp.). Setelah pengamatan selama tiga bulan, semua benih tidak menunjukkan adanya perkembangan pada setiap perlakuan. Terlebih lagi, semua kultur anggrek pada medium dengan miselium dari cendawan hidup akhirnya mati karena pertumbuhan cendawan yang terlalu cepat. Didapat kecocokkan antara cendawan pembentuk mikoriza dengan tiap jenis anggrek. P. amabilis dan Dendrobium Jaqueline Concert tumbuh baik pada medium dengan ekstrak isolat V3, sementara A. miniatutm tumbuh paling baik pada medium mengandung ekstrak Rhizoctonia. Pada P. amabilis dan A. miniatum pertumbuhan paling baik terdapat pada protocormnya, sementara pada Dendrobium Jaqueline Concert terdapat pada plantletnya. |