Perkembangan dibidang telekomunikasi yang pesat sangat berpengaruh pada perubahan kinerja manajemen guna bersaing ditengah kompetisi yang sangat ketat, tidak terkecuali PT Indosat Tbk. Perubahan yang menjadi perhatian banyak pihak adalah proses privatisasi PT Indosat yang prosesnya mengalami banyak kontraversi dikalangan masyarakat sebagai akibat dari tujuan divestasi dilakukan. Proses privatisasi dilakukan guna memperbaiki kinerja keuangan BUMN dengan penjualan kepemilikan kepada pihak swasta, dalam hal ini dari pemerintah RI kepada Singapore Technology Telemedia sebesar 41.49%. Dari latar belakang diatas maka peneliti melakukan penelitian terhadap PT Indosat Tbk guna menganalisis kinerja keuangan sebelum dan setelah proses privatisasi yaitu periode 2000-2005 serta dampak dari divestasi tersebut. Analisis kinerja keuangan ini dilakukan dengan mengunakan analisis ratio dan analisis Cash Flow Mechanic. Analisis ratio yang dilakukan terdiri dari ratio likuiditas, ratio aktifitas, ratio Leverage, ratio profitabilitas, dan ratio valuation. Sedangkan analisis CFM melihat dari pola pembelanjaan perusahaan. Dari hasil peneltian didapat bahwa tidak adanya peningkatan kinerja yang signifikan pada ratio likuiditas, valuation melalui tingkat EPS serta profitabilitas, namun peningkatan terjadi pada aktifitas perusahaan. Dari analisis yang dilakukan terjadi penurunan pada tingkat ratio-ratio pada tahun 2002 yaitu sebelum divestasi dilakukan. Divestasi yang dilakukan membawa dampak yang baik hanya pada tahun 2003, pada tahun 2004-2005 kembali mengalami penurunan. Analisis CFM pola pembelanjaan menurun pada periode 2002 dan setelah proses divestasi menunjukan kinerja yang cukup baik dan kuat. |