Perencanaan SKKL dilakukan pada link Medan-Batam (point to point) melewati selat Malaka. Hal ini dilakukan untuk membangun topologi ring antara Medan, Pekan Baru, Dumai dan Batam. Link ini dapat dipakai untuk alternatif route. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk merencanakan SKKL yang belum ada pada link Medan-Batam, berdasarkan peramalan kebutuhan kanal sampai dengan tahun 2012. Pada perencanaan SKKL ini menggunakan teknologi DWDM sebagai SLTE yang menggabungkan sinyal SDH 3 × 10 Gbps (STM-64) sebagai SIE. Menggunakan jenis serat optik single mode tipe NZDSF dengan jenis kabel laut double rock armored cable. Terdiri dari 5 optical amplifier jenis EDFA, yang memiliki gain sebesar 33 dB. Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui sistem memenuhi syarat power link budget dan rise time budget, dengan menggunakan pemrograman matlab 7.0.1. |