Anda belum login :: 24 Nov 2024 00:12 WIB
Detail
ArtikelPengaruh Kelembaban Adherend pada Durabilitas Perbaikan Komposit  
Oleh: Sugiman ; Masri
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Teknik Mesin vol. 8 no. 2 (Oct. 2006), page 49-56.
Topik: Perbaikan; kelembaban; pengeringan; double cantilever beam; uji baji; durabilitas; Repair; moisture; drying; double cantilever beam; wedge test; durabilitas
Fulltext: Sugiman_Masri.pdf (110.98KB)
Isi artikelDalam paper ini pengaruh kelembaban pada perbaikan durabilitas komposit fiberglass/polyester telah diselidiki dengan pendekatan fracture mechanics. Spesimen berupa Double Cantilever Beam yang terbuat dari dua adherend komposit fiberglass/polyester yang direkatkan dengan perekat epoxy. Adherend direndam dalam air distilat untuk memperoleh kelembaban dan kemudian dikeringkan dengan beberapa suhu pengeringan, yaitu suhu kamar selama 12 jam diikuti dengan 100 oC selama 15 menit, 50 oC selama 5 jam dan 100 oC selama 2,5 jam. Spesimen diuji baji pada kondisi kering (lingkungan udara) dan kondisi basah (lingkungan air). Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk pengujian kering, kelembaban yang rendah sesuai dengan suhu pengeringan 100 oC memberikan durabilitas yang lebih baik diikuti dengan suhu pengeringan 50 oC dan kemudian pada suhu kamar. Hal tersebut ditunjukkan dengan energi patah yang relatif cukup tinggi dan juga kecepatan retak yang rendah pada energi patah tinggi. Sedangkan pada pengujian basah, hasil yang lebih baik diperoleh pada suhu pengeringan 50 oC (kelembaban 4,4%) dan suhu pengeringan 100 oC memberikan hasil yang terendah. Hal ini menyarankan bahwa suhu pengeringan seharusnya tidak pada atau lebih tinggi dari 100 oC untuk kondisi lingkungan basah.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)