Anda belum login :: 24 Nov 2024 16:32 WIB
Detail
ArtikelImplementasi Stasiun Bumi TT&C Satelit LAPAN-TUBSAT di Biak  
Oleh: Judianto, Chusnul Tri
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Teknologi Dirgantara vol. 5 no. 2 (Dec. 2007), page 66-75.
Topik: LAPAN-TUBSAT; Stasiun Bumi TT&C
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ151.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSatelit LAPAN-TUBSAT sebagai proyek unggulan LAPAN dan pertama di Indonesia, saat ini telah diluncurkan ke orbitnya tepatnya pada tanggal 10 Januari 2007. Manfaat utama dari satelit ini adalah, memiliki muatan berupa 2 buah kamera yang digunakan untuk mengambil gambar video permukaan bumi. Semua data yang diambil oleh kamera ini berupa format data video analog yang akan ditransmisikan ke stasiun bumi kontrol menggunakan frekuensi S band (2220 MHz) dengan modulasi FM video. Sedangkan untuk melakukan kontrol terhadap sikap (attitude) satelit dan memonitor data kesehatannya, semua data akan ditransmisikan ke stasiun bumi menggunakan frekuensi UHF (437,325 MHz). Pusat kontrol satelit LAPAN-TUBSAT saat ini telah dibangun di Rumpin, Bogor dan dapat mencakup setengah dari wilayah Indonesia dari barat hingga sebagian wilayah Indonesia bagian tengah. Stasiun bumi Rumpin ini terletak pada koordinat -6,22 Lintang Selatan dan 16,37 Bujur Timur. Untuk mencakup seluruh wilayah Indonesia, maka dibangun stasiun bumi di Pulau Biak, Papua (1,17 Lintang Selatan dan 136,1 Bujur Timur). Rancangan hingga implementasi Stasiun Bumi TT&C LAPAN-TUBSAT ini secara mendalam akan dijelaskan dalam tulisan ini.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)