Pembuatan Bata dari Bahan Lokal Kaolin, Bentotit dan Limbah Bata Tahan Api untuk Tungku Kapur  

Oleh:

Panjaitan, Rumintang Ruslinda

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Berita Litbang Industri: Media Pulikasi dan Komunikasi Peneliti Industri vol. 38 no. 2 (Nov. 2007), page 28-41.
Topik: Grog; Kaolin; Bentotit; Bata Tahan Api (tahan sampai suhu 1300 C)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: BB26.1 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Telah dilakukan penelitian untuk pemanfaatan kaolin, bentonit dan limbah bata tahan api sebagai grog untuk industri bata tahan api sebagai satu alternatif untuk substitusi bata tahan api dari alam. Yang utama digunakan untuk bata tersebut adalah yang mengandung Al2O3, SiO2 dan Fe2O3 secara kimia memenuhi persyaratan untuk pabrik bata. Percobaan pendahuluan dilakukan dengan 11 perlakuan. Untuk percobaan lanjutan dipilih 3 campuran 10% bentonit, 20% kaolin dan 70% grog (perlakuan B) dan campuran 15% bentonit, 20% kaolin, 5%pasir kwarsa, 60% grog, 10% clay (perlakuan C). Pengujian produk bata meliputi kuat tekan, susut kering, susut bakar, berat jenis, peresapan air dan keporian sesuai standar industri. Hasil penelitian untuk perlakuan A adalah: kuat tekan 278,3 kg/cm2, rapat masa berat isi 2,07 gr/cm3, penyerapan air 7.9%, keporian 11,76%, susut bakar 1,5%, berat produk bata 3,04 kg. Hasil perlakuan B adalah: kuat tekan 209, 48 kg/cm2, rapat masa berat isi 1,987 gr/cm3, penyerapan air 9,5%, keporian 13,74%, susut bakar 1,3%, berat produk bata 2,95 kg. Hasil perlakuan C adalah: kuat tekan 157,84 kg/cm2, rapat masa berat isi 2,002 gr/cm3, penyerapan air 10,0%, keporian 10,53%, susut bakar 1,0%, berat produk bata 2,96 kg. Dari perhitungan ekonomi, waktu pengembalian modal adalah 0.22 tahun (3 bulan). Harga produk percobaan per bata Rp 5572, 25. Dengan keuntungan bersih 20% harga masih di bawah harga pasar.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali