Alasan penulis memilih topik ini adalah fungsi pembelian merupakan fungsi yang penting dan berpengaruh diantara berbagai unit kegiatan dalam suatu perusahaan, karena fungsi pembelian merupakan awal dari proses produksi dan merupakan bagian yang terbesar dalam menentukan harga pokok dan harga jual dari produk yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan 2 metode pengumpulan data yaitu studi lapangan dan studi kelayakan. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah transaksi pembelian tanah liat dan pasir kuarsa yang dilakukan oleh perusahaan selama periode akhir tahun 2006 sampai dengan awal tahun 2007. Pemilihan sampel dilakukan dengan non-statistical sampling yaitu digunakan dengan pendekatan subyektif, yakni menggunakan pertimbangan profesional (professional judgment). Pengujian yang dilakukan dalam bentuk Internal Control Questionnaire yang disertai dengan analisa internal control pada perusahaan PT Maha Kramindo Perkasa, analisa ini dilakukan untuk menilai dan memberikan gambaran akan keadaan, proses-proses dan prosedur, peraturan, dan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan untuk dibandingkan dengan kondisi yang sedang berjalan saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelian pada perusahaan sudah dilaksanakan secara efisien dan efektif, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh bagian pembelian sudah seefisien mungkin dan efektifitas dalam penyediaan tanah liat sudah memenuhi kualitas yang telah disepakati oleh manajemen. Penulis memberikan beberapa saran untuk memperbaiki beberapa kelemahan yang ditemukan yaitu perusahaan harus memiliki program prestasi pembelian dan bagian pembelian sebaiknya menggunakan dasar ROP, EOQ, dan Safety Stock |