Dalam proses produksi diperlukan bahan baku. Tidak banyak perusahaan yang dapat menguasai sumber bahan baku yang mereka perlukan. Masalah yang akan dihadapi perusahaan adalah bagaimana mengendalikan fungsi pembelian untuk meningkatkan efisensi dan efektifitas perusahaan. Untuk menilai efisiensi dan efektif itas maka diperlukan suatu pemeriksaan atas pelaksanaan suatu fungsi atau disebut Audit Manajemen. Audit manajemen diadakan untuk membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja fungsi pembelian. Metode yang digunakan adalah melakukan penilaian ata penetapan tujuan atau sasaran fungsi pembelian, mengkaji perencanaan, mengevaluasi organisasi dan menguji pengendalian atas prosedur dan proses pembelian. Dan hasil analisis audit manajemen atas fungsi pembelian PT Osotspa ABC Indonesia secara keseluruhan sudah berjalan dengan cukup efisien dan efektif. Namun, ditemukan suatu kelemahan kelemahan, seperti: tidak dilakukan pembaharuan atas penetapan tujuan dan rencana program kerja fungsi pembelian setiap tahun, tidak memperhatikan latar belakang supplier secara detail, tidak ada pejabat khusus dalam fungsi pembelian, dan penetapan buffer stock berdasarkan prediksi harga. Saran atau rekomendasi diberikan untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan. Tujuan dan rencana program kerja perlu diperbaharui setiap tahun, latar belakang supplier perlu diperhatikan, perlu ditunjuk pejabat khusus untuk menentukan daftar supplier yang dapat dipilih oleh bagian pembelian, dan buffer stock sebaiknya ditetapkan berdasarkan rencana produksi. |