Selama ini PT ABC menerapkan kebijakan untuk menutup suatu gerai yang mengalami kerugian. Pada bulan Juli 2007 yang lalu telah dilakukan penutupan suatu gerai toko buku yang terletak di pusat perbelanjaan Bogor Trade Mall (gerai TB Y). Hal ini karena gerai tersebut terus-menerus mengalami kerugian. Keputusan untuk menutup atau tetap melanjutkan suatu gerai merupakan contoh pengambilan keputusan khusus dimana dalam melakukan analisis dapat menggunakan konsep biaya relevan. Biaya relevan adalah biaya yang diharapkan terjadi di masa yang akan datang dan nilainya berbeda di antara berbagai alternatif keputusan. Ketika akan memutuskan untuk menutup atau melanjutkan suatu gerai maka perlu membandingkan antara pengorbanan contribution margin (CM) dan penghematan biaya tetap (avoidable fixed cost/FC). Dari analisis penulis, pengorbanan CM bila gerai TB Y ditutup sebesar Rp230.086.457 sedangkan avoidable FC (setelah dikurangi incremental cost) sebesar Rp318.449.761. Jadi, bila gerai TB Y ditutup akan menghasilkan incremental profit sebesar Rp88.363.304. Dengan demikian keputusan PT ABC yang telah menutup gerai tersebut adalah tepat dan dapat dipertanggungjawabkan karena menambah laba sebesar Rp88.363.304. Selain konsep biaya relevan, perusahaan juga dapat melakukan analisis lingkungan yang dapat mengidentifikasikan kekuatan (strengths/S), kelemahan (weaknesses/W), peluang (opportunities/O), dan ancaman (threats/T). Matriks internal factor evaluation (IFE) menghasilkan total nilai 1,98 yang berarti posisi gerai TB Y memang lemah. Sedangkan total nilai matriks external factor evaluation (EFE) sebesar 1,80 yang menunjukkan posisi gerai TB Y yang rendah. |