| Dunia usaha yang berkembang pesat membuat persaingan usaha menjadi semakin ketat. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan adalah dengan menekan biaya. Biaya dapat ditekan dengan melakukan pengelolaan persediaan secara tepat, sehingga dana yang tertanam dalam investasi tidak berlebihan. Salah satunya adalah dengan menetapkan kebijakan pembelian persediaan pada jumlah yang tepat sehingga diperoleh tingkat harga beli yang paling menguntungkan (EOQ). Selain itu, pengelolaan persediaan juga berkaitan dengan waktu pemesanan kembali barang dagangan (Reorder Point), serta penyediaan barang cadangan (Buffer Stock). Pengelolaan persediaan pada PT Caligo Jaya Abadi belum dilakukan secara optimal. Hal ini terlihat dari jumlah pembelian bahan baku polystyrene (PS), polypropelene (PP), dan high impact (HI) yang belum memanfaatkan quantity discount dan belum ditentukannya tingkat persediaan pengaman yang menguntungkan. Perusahaan masih membeli bahan baku berdasarkan pengalaman masa lalu, yaitu sebesar 2.790 kg PS per pesanan, 4.000 kg HI per pesanan, dan 3.410 kg PP per pesanan. Pembelian yang paling ekonomis untuk bahan baku PS seharusnya 10.044 kg per pesanan, untuk bahan baku HI seharusnya 20.640 kg per pesanan, dan untuk bahan baku PP seharusnya 8.280 kg per pesanan. |